WE Online, Jakarta - Perusahaan penyedia solusi ketenagalistrikan terpadu, PT Sumberdaya Sewatama atau SSMM mencatat pertumbuhan pendapatan dalam lima tahun terakhir sebesar 91 persen.
"Pada 2010, total 'revenue' (pendapatan) kami sebesar Rp903 miliar, namun tahun lalu (2014) mencapai Rp1,624 triliun atau naik 91 persen," kata Sekretaris Perusahaan Sewatama Nadia Diposanjoyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Ia mengatakan, pertumbuhan "revenue" pada 2014 naik 15,5 persen menjadi Rp1,624 dibanding 2013 sebesar Rp1,406 triliun. "Tahun lalu, kami berhasil merambah pasar regional dengan memenangkan tender 'temporary power' sebesar sembilan MW di Thailand," katanya.
Selain itu, menurut Nadia, perusahaan juga mendapatkan sejumlah perjanjian kerja sama operasi dan pemeliharaan di berbagai wilayah Indonesia. "Tahun lalu, kami juga menjadi perusahaan ketenagalistrikan terpadu satu-satunya di Indonesia yang memiliki empat lini bisnis, yaitu 'temporary power', 'operation and maintenance', 'energy eficiency', serta 'independent power producer' (IPP)," tuturnya.
Ia menambahkan, dengan terus berkembangnya "revenue", pihaknya akan berusaha menyiapkan sejumlah solusi untuk memenuhi kebutuhan akan listrik secara cepat, tepat, dan akurat. Beroperasi sejak 1992, Sewatama memiliki kapasitas pembangkit listrik melalui lini "temporary power" sebesar 1.100 MW dan IPP sebesar 125 MW melalui PT Energi Alamraya Semesta dan Meppogen serta memiliki 1.600 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. (Ant)
?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait: