Jaga Ketahanan Pangan untuk Tekan Inflasi, Sri Mulyani Kucurkan APBN Rp104,2 Triliun
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bersama Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) membahas strategi menjaga ketahanan pangan nasional tahun ini guna menjaga lonjakan inflasi.
Terkait dengan itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua TPIP Airlangga Hartarto menyebut bahwa Sri Mulyani telah menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp104,2 triliun.
Baca Juga: Kendaraan Listrik Hingga CBAM, Sri Mulyani Ungkap Potensi Transisi Energi di Indonesia
"Dari anggaran ketahanan pangan, tadi sampaikan Menteri Keuangan, ada Rp104,2 triliun, itu ada di Kementerian/Lembaga (K/L) maupun di non-K/L," tutur Airlangga, dalam konferensi pers, Senin (20/2/2023).
Airlangga menyampaikan, triliunan rupiah tersebut digunakan untuk mendanai program TPIP, yaitu gerakan nasional pengendalian inflasi pusat (GNPIP) yang juga didorong oleh Bank Indonesia (BI).
"Berbagai kegiatan (program tersebut) antara lain pasar murah, kerja sama antardaerah, subsidi ongkos angkut, gerakan tanam cabe, replikasi model bisnis, serta digitalisasi dan koordinasi," ungkap Airlangga.
Airlangga menjelaskan, berbagai program tersebut dilakukan guna mencapai target 3 plus minus 1% di tahun 2023, sesuai dengan APBN, yakni untuk memperkuat kebijakan, menjaga stabilitas makro ekonomi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kemudian, kata Airlangga, program tersebut juga untuk menjaga ketersediaan beras nasional dan volatile food yang targetnya tetap dalam rentang 3-5%, terutama di hari besar keagamaan nanti.
"Kemudian, perkuatan ketahanan pangan dengan akselerasi implementasi lumbung pangan dengan perluasan kerja sama antardaerah, data ketersediaan pangan untuk mendukung pengendalian inflasi dan memperkuat komunikasi dan juga untuk mendukung ekspektasi inflasi dari masyarakat," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum