Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peringati Hari Sampah Nasional, PLN UID Jatim Kembali Edukasi Anak Pesisir

        Peringati Hari Sampah Nasional, PLN UID Jatim Kembali Edukasi Anak Pesisir Kredit Foto: PLN UID Jawa Timur
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Kembali mengedukasi para pelajar untuk menjaga lingkungan khususnya di pesisir bebas dari sampah. Kali ini PLN UID Jawa Timur menggandeng siswa Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak lakukan susur sungai untuk bersihkan sampah pada hari sampah nasional yang jatuh setiap tanggal 21 Februari.

        Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Hamzah, mengatakan, perhatian PLN akan lingkungan khususnya sampah diwujudkan melalui dukungan penuh akan beragam kegiatan dan program Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak seperti susur sungai bersih sampah, edukasi lingkungan, mengenal habitat mangrove, dan pemilahan sampah.

        Baca Juga: Pertama di Indonesia, Perdagangan Karbon Akan Dilakukan pada PLTU PLN

        "Sebelum Sekolah Sungai terbentuk, PLN telah mendampingi Bank Sampah Bintang Mangrove untuk mengelola kawasan pesisir sejak 2012. Saat ini melalui program edukasi lingkungan untuk anak pun terus kami gaungkan," terang Hamzah dalam keterangan tertulis pada Warta Ekonomi, Rabu (22/2/2023).

        Hamzah berharap, melalui beragam program inovatif dan menarik lainnya, Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak mampu mencetak insan peduli lingkungan dan ikut melestarikan kawasan pesisir serta habitat di dalam nantinya.

        Sementara itu, penggagas Bank Sampah Bintang Mangrove Chusniyati mengatakan bahwa Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak yang berdiri sejak tahun 2018 lalu memiliki tujuan untuk menularkan kepedulian lingkungan sejak dini terhadap anak-anak, khususnya di daerah pesisir Gunung Anyar Tambak.

        Hingga saat ini, sebut Chusniyati, Sekolah Sungai sudah memiliki 76 anak didik yang tinggal di kawasan bantaran Kali Tambakoso Surabaya.

        "Program ini bermula dari keinginan kami untuk memberikan edukasi mengenai alam sejak dini. Karena alam yang memberi kita kehidupan, sudah selayaknya kita memberikan perhatian," terang Chusniyati.

        Melalui sekolah ini, kata dia, anak-anak diajarkan beragam kegiatan seperti mengenal peran penting sungai, dampak yang ditimbulkan jika sungai tercemar akibat manusia, edukasi mengenai manfaat Mangrove di Gunung Anyar Tambak, serta pelatihan kreativitas daur ulang sampah plastik.

        "Mengapa anak-anak yang menjadi fokus sekolah ini? Karena sejak dini kami ingin membiasakan anak untuk menjaga ekosistem yang nantinya juga akan kembali manfaatnya kepada kita. Kami pun melihat kesadaran anak-anak akan lingkungan ini cukup tinggi," pungkas Chusniyati.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: