Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trio Surya Paloh-SBY-Salim Segaf Belum Nongol Bersama, Koalisi Pengusung Anies Baswedan Disebut Hanya Manis di Bibir Saja

        Trio Surya Paloh-SBY-Salim Segaf Belum Nongol Bersama, Koalisi Pengusung Anies Baswedan Disebut Hanya Manis di Bibir Saja Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver partai dan aktor politik terus belangsung menjelang Pemilu 2024. Mengenai perkembangan yang ada, Pertemuan Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Demokrat maupun Presiden PKS belum menjamin Koalisi Perubahan bakal deklarasi. Pasalnya, di luar Surya Paloh, terdapat figur lain di Demokrat dan PKS yang turut menentukan arah maupun sikap partai terkait proses menuju Pemilu 2024.

        Pengamat politik Adi Prayitno menuturkan, selama para pentolan atau godfather ketiga parpol belum berkumpul dan menyatakan sikap bersama di hadapan publik maka deklarasi Koalisi Perubahan hanya manis di bibir. Artinya, belum solid membentuk koalisi.

        “Tentu saja publik berharap godfather di antara ketiga partai ini bertemu,” kata Adi di Jakarta, Rabu (22/2/2023).

        Baca Juga: Geger! Meski Sangat Dekat, Eks Elite NasDem Sebut Anies Baswedan Tak Sepintar Jusuf Kalla (JK) dalam Berpolitik, Ada Apa?

        Godfather yang dimaksud yakni Surya Paloh mwakili Nasdem, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk Demokrat dan Salim Segaf Al-Jufri dari PKS. Ketiga figur tersebut memiliki kewenangan menentukan sikap politik.

        Posisi Surya Paloh di Nasdem kendati menjabat ketum dapat dipastikan king maker. SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat memiliki kewenangan menentukan pasangan capres-cawapres. Hal yang sama berlaku untuk Salim Segaf dengan kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Syuro.

        Adi mengakui pertemuan Surya Paloh dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) penting namun sebatas penjajakan memastikan Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai capres terbentuk. Artinya pertemuan kedua tokoh tak cukup nendang atau meyakinkan publik bahwa Anies sudah menyandang status capres bukan bakal capres.

        Baca Juga: Aroma Menggagalkan Pencapresan Anies Baswedan Makin Kental, Refly Harun: Mulai dari Kasus Formula E Hingga Ancaman ke Nasdem!

        Dengan demikian, publik menunggu sikap konkret dari trio godfather Koalisi Perubahan untuk deklarasi. Apabila pertemuan hanya dilakukan oleh tim kecil atau antar-ketum, Adi menyangsikan Koalisi Perubahan mengalami progres pembentukan koalisi.

        “Untuk menunjukkan kepada publik bahwa ketiga partai ini pada level elite, level kunci mereka, sudah bertemu, sudah sehati membentuk poros Perubahan mengusung Anies sebagai capres,” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: