Kembali Jualan Politik Identitas saat Tanggapi Deklarasi PKS buat Anies, Jhon Sitorus Kena 'Libas': Ya Elah...
Pertai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024 mendatang, Kamis (23/2).
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menuturkan, pihaknya menunjuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu karena dinilai memiliki karakter yang nasional-religius. Tak hanya itu, Ahmad Syaikhu juga menilai kinerja Anies saat memimpin Jakarta terbukti baik.
Baca Juga: Pertemuan Surya Paloh dan AHY Disebut Permudah Langkah Anies Baswedan Tentukan Pilihan Soal Cawapres
"Saudara Anies Rasyid Baswedan adalah sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak yang mumpuni dan menjadi simbol perubahan bagi kemajuan pembangunan di DKI Jakarta. Keberhasilan tersebut membuat beliau layak untuk melanjutkan kiprah kepemimpinan di level nasional," kata Ahmad, dalam keterangan tertulis yang diterima.
Momen deklarasi itu lantas menyita perhatian banyak pihak. Pegiat media sosial Jhon Sitorus jadi salah satu yang mengomentarinya.
"Tidak mengejutkan, tidak ada yang baru. Penunggang POLITIK IDENTITAS pasti akan bersatu dengan penikmat nya sendiri," cuitnya lewat akun media sosial Twitternya, dikutip Kamis (23/2/2023).
Jhon lantas menilai jika memang tidak ada kader PKS yang cukup mumpuni untuk dimajukan dalam Pilpres 2024.
"Soal ideologi, mereka simbiosis mutualisme. Apalagi PKS tidak memiliki kader yang kompeten untuk dimajukan. Selamat kepada PKS," tulisnya kemudian.
Sontak, unggahan tersebut mendapat balasan dari warganet. Salah satunya menyampaikan kritik terhadap pernyataan Jhon Sitorus. "Ya elah tulang lunak kagak bosennya ngomongin politik identitas, gaya ngomongnya simbiosis mutualisme yng anda ente dobol mutualisme," tulis warganet.
Baca Juga: Partai Ummat Ajak Relawan Anies Baswedan Gabung Jadi Caleg
"Selalu dan selalu menggiring opini dengan politik identitas. Apakah ada yang keliru dengan politik identitas. Dr. Snouck Hougranye sudah memainkan politik identitas yang bukan identitasnya. Sampai di sini paham g?" tulis warganet lainnya.
"Tdk ada salahnya Identitas supaya masyarakat jgn memilih anjing dalam karung. Yg salah ialah memalsukan Identitas. Misal tentang Ijazah asli atau palsu," sindir warganet lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: