Pencipta ChatGPT Sebut Alat Buatannya Produk yang Mengerikan, Lho Kok?
Pendiri dan CEO OpenAI, Sam Altman menegaskan bahwa alat ChatGPT perusahaannya adalah produk yang mengerikan, lho kok gitu? Dia menyoroti beberapa kesalahan yang dibuat alat tersebut dan masalah yang terkait dengannya.
Lebih jauh, Sam melanjutkan dengan mengatakan bahwa ChatGPT benar-benar tidak dirancang untuk digunakan dan itu adalah produk yang mengerikan.
Menurut laporan, alat AI telah digunakan oleh orang-orang untuk menulis esai dengan cepat agar mendapatkan nilai kelulusan. Situs ini juga membantu menghasilkan konten tulisan tentang subjek apa pun.
Mengutip India Today di Jakarta, Jumat (24/2/23)Â ChatGPT menjadi populer hanya setelah satu minggu diluncurkan pada bulan November. Chatbot yang didukung AI dilaporkan telah digunakan oleh jutaan pengguna saat ini.
AI yang dapat membantu orang menyelesaikan pekerjaan dengan cepat ini pun menarik perhatian raksasa teknologi besar seperti Google dan Microsoft.
Sam menegaskan bahwa pengguna menggunakan situs yang terkadang berfungsi dan terkadang tidak aktif". Dia juga mengungkapkan bahwa ChatGPT juga menyebutkan kapasitas rendah yang dimiliki layanan tersebut dan alat tersebut juga mulai menolak permintaan. Altman juga menunjukkan bahwa orang harus melalui proses panjang untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan ChatGPT.
Meski demikian, Sam juga memuji alat itu dan menyebutnya keren. Selama wawancara, Sam juga menyebutkan tentang desain produk yang sederhana dan membantu orang menyelesaikan pekerjaannya dengan mudah.
"Orang-orang sangat menyukainya dan itu membuat kami sangat bahagia. Tapi belum ada yang mengatakan ini seperti produk yang hebat dan terintegrasi dengan baik... tetapi ada begitu banyak nilai di sini sehingga orang bersedia menerimanya," ujarnya.
Meskipun telah terbukti bahwa ChatGPT dapat membantu menyelesaikan banyak pekerjaan, telah ditemukan juga bahwa alat tersebut dapat membantu lulus ujian lisensi medis terberat di AS. Menurut perincian yang diungkapkan oleh para peneliti, alat AI dapat memperoleh skor antara 52,4 persen dan 75 persen dalam ujian sehingga cukup mengesankan. Namun layanannya lemah di Matematika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: