Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tekankan Sinergi Demi Atasi Stunting, Wapres Ma'ruf Amin: Hilangkan Ego Sektoral

        Tekankan Sinergi Demi Atasi Stunting, Wapres Ma'ruf Amin: Hilangkan Ego Sektoral Kredit Foto: BPMI Setwapres
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah berkomitmen kuat dalam mencapai target penurunan prevalensi hingga 14% pada 2024. Untuk itu diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mencapai target tersebut. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan, agar sinergi ini berjalan berkesinambungan, maka ego sektoral harus dihilangkan.

        “Kepada Pak [Pj.] Gubernur, ego sektoral harus dihilangkan. Kemudian juga perbaiki koordinasi antarpihak di lingkungan daerah, kemudian lembaga-lembaga terkait dan juga TNI Polri, dengan lembaga non pemerintah,” tegasnya dalam keterangannya, Kamis (23/02/2023).

        Baca Juga: Berikan Tujuh Instruksi, Wapres Ma'ruf Amin Pede Wujudkan Mimpi Turunkan Stunting di Era Jokowi

        Menurut Wapres, tokoh agama dapat dilibatkan dalam mengedukasi masyarakat. Sebab, masih ada yang berpendapat, anak di bawah umur boleh menikah. Padahal, pernikahan dini ini menjadi salah satu penyebab lahirnya anak-anak stunting.  

        “Memang ini [pernikahan anak di bawah umur] kan masalah lama, saya kira perlu melibatkan tokoh agama, harus [dilakukan] pendekatan-pendekatan. Pertama [pendekatan] UU ya, kan ada minimal [usia) jadi harus diedukasi terkait adanya undang-undang. Kedua pendekatan keagamaan,” urai Wapres.

        “Mengawinkan anak di bawah umur menurut penelitian tidak maslahat. Salah satunya melahirkan [anak-anak dengan kondisi] stunting, belum siap mental, banyak perceraian muda, dan sebagainya. Ini gerakan untuk mencegah perkawinan anak ini harus masif itu saya kira,” tambahnya.

        Wapres kembali mengingatkan bahwa masalah stunting ini bukan hanya tugas pemerintahan, tetapi juga tugas kemanusiaan, yang menjadi tugas bersama.

        Baca Juga: Modalnya Demi Menangkan Kursi Jokowi Kalahkan Anies, Kubu Megawati Pede Habis: PDIP Terbukti...

        “Kita ingin negara ini tidak lagi berpendapatan rendah, low income country. Kita ingin  menjadi high income country, kuncinya kan sumber daya manusia. Sumber daya manusia itu bebas stunting kalau masih stunting ini masalah besar,” kata Wapres mengingatkan.  

        Terakhir, selaku Ketua pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting, Wapres menyampaikan apresiasi kepada para pelaku di tingkat lapangan yang telah bekerja keras menurunkan prevalensi stunting.  

        “Saya mengapresiasi komitmen kerjanya walaupun masih banyak kendala dalam pelaksanaan program ini, dan juga yang menyangkut berbagai intervensi yang masih belum baik,” tuturnya.

        Baca Juga: Efek Kasus Mario Dandy, Kekayaan Pejabat Kemenkeu Disoroti Sri Mulyani: Saya Memperhatikan...

        Sebelumnya, Pj Gubernur melaporkan bahwa Rakor ini diikuti oleh Forkopimda Provinsi Sulbar, DPR, Bupati dan Wakil Bupati se-Sulbar, yang datang dari Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Mamasa, Polewali Mandar, Pasangkayu, dan Majene.  

        Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan Hasil Data Presisi Tahap II dari Insititut Pertanian Bogor kepada Pj. Gubernur Sulbar.

        Baca Juga: Melawan Langkah Anies Baswedan, Elite Megawati Siapkan Jurus Teruji: Sudah Dibuktikan Jokowi...

        Hadir pula dalam Rakor ini, Kepala Organisasi Perangkat Daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten, serta perwakilan Organisasi Masyarakat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: