Mario Perintahkan David Push Up 50 Kali dan Ambil Sikap 'Taubat' Sebelum Buat David Babak Belur
Perbuatan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat pajak yang aniaya David, putra pengurus GP Ansor, jadi sorotan tajam mengingat brutalnya kekerasan yang dilakukan.
Mario Dandy Satriyo menyuruh temannya, S, merekam aksinya menghajar David di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2) pukul 20:30 WIB.
“MDS menyuruhnya merekam video menggunakan HP miliknya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (24/2).
Ade Ary menuturkan Mario Dandy Satriyo juga menyuruh David push up 50 kali. Namun, David hanya sanggup melakukannya 20 kali. Setelah itu, Mario Dandy Satriyo memaksa David memeragakan sikap tobat.
Sikap tobat sendiri adalah sujud dengan lutut, kepala dijadikan tumpuan, dan tangan serta kaki seperti istirahat di tempat.
"Berdasarkan kamera pengawas, analisis telepon genggam, dan keterangan para saksi telah terjadi kekerasan terhadap D dalam posisi sikap tobat tersebut," ucap Ade Ary.
Dia menuturkan Mario Dandy Satriyo yang merupakan anak pejabat pajak melakukan aniaya kepada David.
Menurut Ade Ary, Mario Dandy Satriyo menginjak kepala, menendang perut, dan memukul kepala korban.
Di sisi lain, S terus merekam aksi brutal yang dilakukan Mario Dandy Satriyo menggunakan handphone.
Tidak lama berselang, orang tua teman David memberikan pertolongan. Dia juga menghubungi petugas keamanan untuk membawa David ke Rumah Sakit Medika Pertama Hijau.
"Setelah itu, satpam menghubungi Polsek Pesanggrahan sehingga mengamankan dua tersangka dan saksi AG," kata Ade Ary. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: