Bawa-bawa Tagline Pemprov DKI Buat Kampanye, Anies Dituding Bajak Ide Heru Budi: Dulu Ribut Protes, Sekarang Kok Dipake...
Ketua Forum Warga Kota (Fakta), Azas Tigor Nainggolan, menyoroti pernyataan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan yang tiba-tiba membawa tagline Pemprov DKI Jakarta era Pj. Gubernur Heru Budi untuk kepentingan kampanye.
Atas hal ini, Anies dituding membajak ide Heru soal tagline 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' yang sempat disinggung saat acara bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kalau iya dipakai, artinya Anies membajak ide Pj Heru Budi Hartono," kata Tigor kepada wartawan, Senin (27/2/2023).
Menurutnya, Anies mestinya menggunakan slogan Jakarta Kolaborasi yang merupakan slogan dia saat menjabat gubernur. Bukan menggunakan Sukses Jakarta untuk Indonesia yang merupakan ide Penjabat Gubernur DKI Heru Budi.
"Tagline era Anies 'Jakarta Kolaborasi'. Saat muncul slogan Heru, para pendukung Anies ribut protes tapi sekarang digunakan. Lalu kinerja selama lima tahun Anies apa?" ucap Tigor.
Tigor pun mempertanyakan kinerja Anies selama lima tahun memimpin Jakarta. Menurut dia, banyak janji politik tidak berhasil dilaksanakan Anies.
Tigor menuturkan, klaim Anies terkait slogan Jakarta sekarang cocok dan sesuai dengan dirinya, seperti sedang mencari pengakuan bahwa selama lima tahun Anies berhasil menjadi gubernur Jakarta.
"Keberhasilan Anies, apa rupanya lima tahun menjabat gubernur Jakarta? Kemacetan Jakarta, tetap macet total sampai sekarang. Mana proyek rumah DP nol rupiah? Bangun Jakarta International Stadium dari APBN tapi tidak mendapatkan pengakuan dari FIFA sebagai stadion mempertandingkan sepak bola," katanya.
Tigor juga menyinggung proyek Sodetan Ciliwung selama era Anies yang dinilai mangkrak dan baru bisa diselesaikan di era Heru Budi Hartono. Menurut Tigor, justeru Heru berhasil menjalin kolaborasi lintas sektor seperti dengan berbagai Kementerian.
"Begitu pula pembuatan Normalisasi Ciliwung sepanjang 17 Km juga oleh Anies dibuat mangkrak dan diselesaikan oleh Gubernur Jakarta sekarang, Heru Budi Hartono," ujarnya.
Terkait Pencapresan Anies, Tigor menilai bahwa saat ini Anies belum mendapatkan dukungan parpol sesuai aturan capres yang tertuang dalam pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu).
"Aturan tersebut lebih dikenal dengan nama ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold," tuturnya.
Anies kampanye 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' di acara PKS
Anies mengutip slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' di acara Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Untuk diketahui, slogan tersebut dibuat oleh Heru Budi saat ia dipercaya untuk memimpin DKI Jakarta setelah jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur selesai pada Oktober 2022.
Anies Baswedan untuk menggunakan tagline 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' dalam sambutannya di acara Apel Siaga 2023 PKS yang digelar di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (26/2/2023).
"Kini saatnya kita langkah ke jenjang berikutnya. Seperti tagline Pemprov DKI Jakarta yang beberapa bulan digunakan, 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Tagline ini kita bawa sekarang," kata Anies dalam pidatonya.
Baca Juga: Anies Pakai Slogan Ciptaan Heru Budi Hartono untuk Kepentingan Pilpres, 'Pendukung Kok Gak Ribut?'
Anies menyebut PKS telah mendukungnya selama menjabat sebagai gubernur DKI. Ia bersyukur kerja-kerjanya mampu membawa perubahan dan kebijakan yang mendobrak di Jakarta.
"Pastikan Jakarta bangkit lewati masa pandemi dan bangkit lewati krisis lain. Dan muncul karya dan kebijakan yang mendobrak dan menerobos. Bersama PKS menjangkau semua. Hadir kan rasa tenang, aman teduh damai teduh bagi semua," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: