Perusahaan jasa keuangan global J.P. Morgan yakin Indonesia tak akan mengalami resesi pada tahun ini.
Salah satu faktor utama yang membuat Indonesia aman dari resesi adalah pertumbuhan konsumsi domestik.
"Konsumsi domestik masih sangat kuat meski banyak risiko di luar. Ada resesi di Amerika dan Eropa, tapi apakah Indonesia ada risiko resesi? Saya kira sangat kecil. Kami optimis tidak resesi," kata Henry Wibowo, Head of Indonesia Research and Strategy J.P. Morgan Indonesia, media roundtable di kantor J.P. Morgan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: JP Morgan Prediksi IHSG Tembus 7.500 di Tahun Ini
Sektor konsumsi Indonesia dianggap memiliki ketahanan yang stabil, berkat jumlah populasi yang hampir mencapai 280 juta. Ketangguhan sektor konsumsi juga tercermin pada PDB Indonesia yang telah menyentuh angka US$1,2 triliun di 2022.
Kondisi itu membuat Indonesia menjadi pasar yang menarik perhatian investor. Henry juga mengungkap bahwa Indonesia terbilang memiliki pasar yang kuat di mata global. Kekuatan Indonesia berasal dari sektor komoditas. Selain itu, Indonesia juga mengalami current account surplus (CAS) pada 2022.
"Ada banyak berita baik di 2022. Mungkin tidak semua berlanjut di 2023, tapi kesempatannya masih ada, terutama di triwulan I-2022," jelas dia.
Meski begitu, akan ada perlambatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia di tahun ini. "Tapi, dibandingkan negara lain, kita akan tetap lebih baik," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: