
Perusahaan jasa keuangan global J.P. Morgan mematok target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 7.500 hingga akhir tahun ini.
Head of Indonesia Research and Strategy J.P. Morgan Indonesia Henry Wibowo menjelaskan optimisme ini menimbang kinerja sektor perbankan serta konsumsi yang masih tumbuh dengan sangat baik.
"Dari equity market, kami memprediksi IHSG 7.500 hingga akhir tahun ini. Pandangan kami tahun ini positif, overweight (OW)," kata Henry saat media roundtable di kantor J.P. Morgan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: IHSG Kompak Melemah Bersama Bursa Asia pada Penutupan Sesi Kedua
Dari sisi perbankan, pertumbuhan kredit diperkirakan bakal menyentuh 12%. Sementara J.P. Morgan sendiri memproyeksikan pertumbuhan di kisaran 5% hingga 10%. Angka ini jauh melampaui prediksi pada pertengahan 2022 yang hanya 6%. Artinya, ada harapan cerah untuk kredit perbankan.
Selain itu, likuiditas perbankan juga masih dalam kondisi baik, yakni di bawah 85%. Pertumbuhan laba sektor perbankan juga diperkirakan tetap terjaga.
Sementara itu, sektor konsumsi domestik juga makin menguat. Menurut Henry, sektor konsumsi domestik mengalami kondisi yang berbanding terbalik dengan sektor komoditas dan energi.
"Sektor komoditas dan energi tahun lalu pertumbuhannya double atau triple, tapi tahun ini pasti negatif karena harga turun. Sedangkan konsumsi tahun lalu margin dan labanya tergerus karena semua harga naik, tapi tahun ini konsumsi domestik bakal naik cukup kencang," jelas Henry.
"Komposisi IHSG itu hampir 50% perbankan dan yang kedua terbesar adalah konsumsi. Jadi, kalau ini masih baik, saya kira IHSG tahun ini masih baik," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement