Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pandemi Covid-19 Usai, Laba MUF Lari Kencang Hingga 225% di Tahun 2022

        Pandemi Covid-19 Usai, Laba MUF Lari Kencang Hingga 225% di Tahun 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kinerja PT Mandiri Utama Finance (MUF) melesat kencang usai pemerintah mencabut Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang menandai berakhirnya masa Pandemi Covid-19.

        Hal ini terlihat dari perolehan laba di akhir tahun 2022 yang meloncat jauh hingga 225% menjadi Rp333 miliar dibandingkan laba tahun lalu sebesar Rp102.36 miliar. Pertumbuhan volume kredit dan juga peningkatan jumlah nasabah yang dilayani menjadi salah satu faktor keberhasilan meningkatnya laba MUF. Baca Juga: Gairahkan Industri Sport Tourism, Bank Mandiri Dukung Gelaran World Superbike dan MotoGP 2023

        Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja menyatakan, pencapaian kinerja MUF yang luar biasa di tahun 2022 tersebut didukung oleh percepatan efektifitas perluasan jaringan kantor melalui izin pembiayaan Konvensional dan izin UUS untuk akselerasi kontribusi rekanan mitra MUF yang tersebar luas, termasuk dukungan dari dealer kendaraan mobil, motor, baik baru maupun bekas.

        "Perolehan laporan keuangan positif MUF juga terlihat dari perubahan tingkat saldo piutang pembiayaan (managed) tahun 2022 yang mengalami pertumbuhan dengan mencatat angka Rp24.51 triliun, atau naik sekitar 47,5% dari Rp 16.62 triliun di tahun sebelumnya," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/3/2023).

        Sementara itu, rasio kredit macet berhasil ditekan dan tetap terjaga di bawah persentase 1%. Adapun tingkat persentase nilai Return of Equity (ROE) secara keseluruhan di 2022 naik dari 143.3% menjadi 44,5%, dan ini memberikan kontribusi yang sangat positif bagi stakeholders.

        "Kesuksesan yang sudah digapai MUF saat ini tidak lepas dari upaya transformasi digital yang telah dimulai sejak tahun 2020, yang fokus mengedepankan prinsip kehati-hatian dan pengembangan fitur layanan customer experience dalam pencapaian penyaluran pembiayaan new booking yang sebelumnya berada di Rp11,60 triliun di 2021, melesat hingga menyentuh angka Rp 17,90 triliun pada akhir 2022 atau meningkat sebesar 54,3% (year-on-year/yoy)," jelasnya.

        Dengan adanya pemanfaatan teknologi, MUF dapat bersaing secara kompetitif di tengah disrupsi teknologi saat ini. Hal ini di wujudkan dengan hadirnya MUF Online Auto Show (MOAS) dan MUF Online Syariah (MOS) yang menyediakan layanan pameran online untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk kendaraan baru dan bekas, baik pembiayaan konvensional maupun pembiayaan syariah.

        Penyaluran pembiayaan melalui MOAS berhasil meningkatkan volume transaksi pembiayaan sebanyak 11.134 unit di 2022, naik 58%dibandingkan tahun lalu. Baca Juga: Perkuat Ekonomi RI Lewat Industri Otomotif, Menko Airlangga Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik

        "Kami bersyukur telah melalui tahun 2022 yang cukup menantang dengan hasil kinerja yang sangat memuaskan sehingga berhasil naik secara signifikan dari segi pembiayaan, pendapatan laba dan ROE. MUF sebagai perusahaan pembiayaan berperan dalam berkontribusi terhadap pergerakkan perekonomian nasional serta turut mendorong momentum kebangkitan industri otomotif di Tanah Air. Tren kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, dan MUF berhasil menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp60,13 miliar," imbuh Stanley.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: