Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Ekonomi RI Lewat Industri Otomotif, Menko Airlangga Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik

Perkuat Ekonomi RI Lewat Industri Otomotif, Menko Airlangga Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan dukungannya kepada pelaku industri otomotif untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) agar berkontribusi dalam perekonomian nasional.

Menurut Airlangga, industri otomotif Indonesia memiliki prospek yang cerah dan tumbuh signifikan. Berdasarkan data Gaikindo, pada Desember 2022, secara wholesales dari pabrik ke dealer mobil sebanyak 105,35 ribu unit atau tumbuh 8,98% secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Juga: Sebut Kepercayaan Investor Membaik, Menko Airlangga: Jadi Kekuatan RI Biayai Ekonomi

"Secara kumulatif, jumlah penjualan kendaraan bermotor R4 tahun 2022 meningkat sebesar 18,14% (yoy)," kata Airlangga dikutip dari keterangan resmi, Kamis (16/2/2023).

Lalu, ekspor industri otomotif juga semakin tinggi setiap tahunnya. Neraca perdagangan produk otomotif mengalami surplus dalam 6 tahun terakhir kecuali pada tahun 2018. Sampai dengan tahun 2022 surplus sebesar USD1,66 miliar.

Selanjutnya, Airlangga menekankan pemerintah tengah mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

"Secara regulasi, telah diterbitkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB)/BEV untuk Transportasi Jalan serta mempercepat pembangunan infrastruktur energi baru terbarukan dan pengembangan ekosistem industri KBL-BB melalui Peta Jalan Industri Otomotif Nasional dan Peta Jalan Pengembangan Industri KBL-BB," jelasnya.

Airlangga juga menyampaikan adanya kendaraan listrik diharapkan dapat menciptakan net zero emission. Menurutnya, semakin banyak kota-kota yang menggunakan kendaraan listrik, tingkat pencemaran lingkungan akan semakin menurun.

Baca Juga: Sebelum Beri Subsidi, Pemerintah Perlu Perluas Ekosistem Kendaraan Listrik Terlebih Dahulu

"Pemerintah juga mengarahkan industri otomotif Indonesia menjadi pemain global dan ekspor hub termasuk dalam kendaraan elektrik yang ramah lingkungan," tuturnya.

Hal tersebut, kata Airlangga, dilakukan untuk menangkap peluang industri kendaraan listrik. Pasalnya, berdasarkan data Bloomberg, potensi permintaan kendaraan listrik di dunia diperkirakan akan terus meningkat dan mencapai sekitar 55 juta unit hingga tahun 2040.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: