Masih Jadi Pilihan Masyarakat Indonesia, Laba Midi Utama Tembus Rp398,91 Miliar!

Musim perilisan laporan keuangan memang sudah datang. Di antara banyaknya perusahaan yang mencatatkan peningkatan nilai laba bersih, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menjadi salah satunya. Berdasarkan laporan resmi perusahaan, diketahui bahwa pengelola gerai Alfamidi itu sukses mengantongi laba bersih senilai Rp398,91 miliar alias melompat 47,91% dari perolehan tahun 2021 yang berada di angka Rp269,68 miliar.

Meningkatnya angka laba bersih Midi Utama tidak dapat dilepaskan dari kontribusi pendapatan bersih. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa sepanjang tahun 2022, pendapatan bersih perusahaan tersebut naik 15,27% dari periode yang sama pada tahun 2021. Adapun pendapatan bersih yang dikantongi Midi Utama berada di angka Rp15,62 triliun.

Baca Juga: Alfamidi Cari Dana Jumbo Hingga Triliunan Rupiah, Begini Rencana Mini Market Besutan Konglomerat Djoko Susanto

Perolehan pendapatan bersih masih disokong oleh penjualan makanan. Sepanjang tahun 2022, Midi Utama mencatatkan angka penjualan makanan sebesar Rp9,13 triliun alias menanjak 16,1% dari Rp7,86 triliun sepanjang tahun 2021. Selain itu, Midi Utama juga membukukan angka penjualan makanan segar dan nonmakanan masing-masing sebesar Rp2,13 triliun dan Rp4,34 triliun.

Tidak hanya laba dan pendapatan, beban pokok pendapatan perusahaan tersebut rupanya ikut mengalami pembengkakan. Beban pokok pendapatan Midi Utama pada tahun 2022 tercatat bernilai Rp11,67 triliun, sedangkan pada tahun sebelumnya, Midi Utama hanya mengeluarkan Rp10,16 triliun. Berdasarkan selisih nominal tersebut, dapat disimpulkan bahwa beban pokok pendapatan Midi Utama naik 14,84%.

Baca Juga: Tinggal Tunggu Restu, Midi Utama Rencanakan Rights Issue 4,61 Miliar Lembar

Sebagai informasi tambahan, Midi Utama mempunyai total aset senilai Rp6,9 triliun. Aset tersebut terdiri atas aset lancar senilai Rp2,87 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp4,03 triliun. Adapun nilai liabilitas dan ekuitas Midi Utama masing-masing menunjukkan angka Rp4,91 triliun dan Rp1,98 triliun.