Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tinggal Tunggu Restu, Midi Utama Rencanakan Rights Issue 4,61 Miliar Lembar

Tinggal Tunggu Restu, Midi Utama Rencanakan Rights Issue 4,61 Miliar Lembar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah merencanakan stock split, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) I alias rights issue. Kedua aksi korporasi ini akan dieksekusi setelah mendapatkan restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Direksi Midi Utama mengungkapkan bahwa rencananya, perusahaan akan menawarkan 461.176.480 saham. Adapun harga satuan yang ditetapkan oleh perusahaan adalah Rp100 per lembar. Akan tetapi, apabila para pemegang saham menyetujui stock split, harga saham per lembar dan jumlah saham yang ditawarkan juga bisa ikut berubah.

Baca Juga: Incar Investor Ritel, MIDI Lakukan Stock Split 1:10

“Jika stock split disetujui dalam RUPSLB, berarti ada 4.611.764.800 lembar saham biasa yang ditawarkan dengan harga Rp10 per lembar. Keputusan final akan diumumkan setelah RUPSLB diselenggarakan pada Jumat, 17 Februari pukul 09.30 WIB di kantor pusat Midi Utama,” jelas pihak direksi dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023.

Jangka waktu pelaksanaan PMTHMETD I akan disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), yaitu tidak lebih dari dua belas bulan setelah tanggal persetujuan RUPSLB dan setelah Midi Utama memperoleh pernyataan efektif dari OJK. 

Baca Juga: Alfamidi Cari Dana Jumbo Hingga Triliunan Rupiah, Begini Rencana Mini Market Besutan Konglomerat Djoko Susanto

Mengenai alokasi dana, modal rights issue yang diperoleh hendak digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha Midi Utama dan anak perusahaan, termasuk pengembangan gerai.

Baca Juga: Incar Rp403,63 Miliar, Simak Jadwal Pelaksanaan Rights Issue Bank Nobu

“Aksi korporasi ini berpengaruh secara positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi perusahaan karena bisa memperkuat struktur permodalan Midi Utama dan meningkatkan kemampuan kas untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: