Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Cara Pengolahan Minyak Sawit Mentah Jadi Produk Pangan, Simak!

        Begini Cara Pengolahan Minyak Sawit Mentah Jadi Produk Pangan, Simak! Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) merupakan minyak nabati pemanfaatannya untuk produk pangan, oleokimia, hingga bahan bakar nabati yang sangat luas.

        Dalam prosesnya, CPO melalui beberapa tahap pemrosesan, mulai dari analisis kualitas CPO, pemisahan getah dan pengotor dari minyak (degumming), penambahan bahan pemucat untuk menyerap pigmen warna dalam minyak (bleaching), serta proses filtrasi untuk menghilangkan sisa kandungan bahan pemucat tersebut.

        Baca Juga: Kemendag: Bursa Berjangka CPO Ditargetkan Mulai Efektif Juni 2023

        Setelah memperoleh warna minyak sawit yang dikehendaki, proses selanjutnya ialah deodorisasi (deodorization) untuk menghilangkan bau dan asam lemak bebas. Dari proses inilah dihasilkan Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) yang dapat digunakan untuk produksi bahan bakar nabati biodiesel. 

        Proses deodorisasi tak hanya menghasilkan PFAD, tetapi juga menghasilkan Refined Bleached Deodorised Palm Oil (RBDPO). Bentuk cair RBDPO disebut olein yang biasa digunakan sebagai minyak goreng, sementara fraksi padatnya disebut stearin yang dipasarkan dalam bentuk margarin dan shortening. Pemisahan zat tersebut dikenal dengan istilah fraksionasi (fractionation).

        Dilansir dari laman InfoSAWIT, General Manager Refinery Sinar Mas Agribusiness and Food Marunda, Agus Wijaya, mengatakan saat ini plant refinery di Marunda memliki beberapa jalur produksi yang tidak hanya mengolah CPO menjadi minyak goreng sawit, margarin, dan shortening saja, tetapi juga bisa mengolah CPO menjadi biodiesel. 

        Baca Juga: Sepanjang Februari 2023, Harga CPO Domestik Tercatat Kembali Naik

        Dalam kesempatan yang sama, Head of Corporate Communications Sinar Mas Agribusiness and Food, Wulan Suling, mengatakan minyak kelapa sawit erat kaitannya dengan produk konsumen yang biasa digunakan dalam keseharian. Semakin luas penggunaan produk minyak kelapa sawit maka semakin besar pula tanggung jawab yang perlu dipenuhi oleh pihak produsen.

        "Kita perlu memastikan bahwa produk minyak kelapa sawit yang digunakan oleh konsumen berasal dari praktik perkebunan dan pengolahan yang baik, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Di Sinar Mas Agribusiness and Food, kami berupaya memenuhi hal tersebut melalui penerapan Kebijakan Sosial dan Lingkungan perusahaan dalam seluruh lini bisnis," kata Wulan, dilansir dari laman InfoSAWIT.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: