Karya Anies Kurang Penting Hingga Tak Miliki Urgensi, Elite Megawati Ogah Mengurusi: Saya Sibuk!
Politikus PDI Perjuangan Prasetio Edi Marsudi mengatakan dirinya batal alias tak mau menjadi pengurus dari Formula E.
Dirinya mengatakan program tersebut tak sepenting tugasnya sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Efek Kebakaran Plumpang, Boroknya Anies Baswedan Menjadi Terang: Padahal Sudah Diperingatkan Ahok...
Menurutnya, sejumlah pekerjaan menantinya dan hal tersebut menyangkut kepentingan masyarakat ibu kota.
"Memang saya sibuk, pekerjaan di DPRD DKI padat. Sebentar lagi kita sudah harus membahas APBD Perubahan tahun 2023 yang harus tepat waktu," ucapnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan, saat ini dirinya terus menggenjot sinergi dan koordinasi bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengakselerasi penuntasan masalah proritas yang dihadapi di Jakarta. Di antaranya seperti persoalan banjir dan kemacetan.
"Selain itu saat ini kita sedang berjuang menjaga ketahanan pangan untuk siap menghadapi ancaman resesi ekonomi, ini kan perlu kerja-kerja nyata," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sikap berbeda ditunjukkan PDIP dalam rencana perhelatan Formula E tahun 2023 ini. Kali ini, sejumlah kader partai lambang banteng itu mendukung gelaran ajang balap mobil listrik internasional tersebut.
Hal ini diketahui setelah dua kader PDIP, yakni Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution disebut masuk dalam jajaran Steering Committee (SC) atau Dewan Pengarah Formula E 2023.
Baca Juga: NasDem Cs Ngakunya Solid Habis, Kenyataannya Beda Jagoan Soal Calon Duetnya Anies
Keduanya diperkenalkan oleh Ketua SC Formula E tahun 2023 Bambang Soesatyo alias Bamsoet saat memperkenalkan para anggota SC dan Organizing Committee (OC) Formula E dalam konferensi pers di Ancol, Jakarta Utara. Selain kedua kader PDIP itu, ada juga sejumlah nama lain yang masuk jajaran SC.
"Ada Bobby Nasution sebagai Wakil Steering Committee. Ada Pak Pak Tinton, Ada Gelael, ada Eko, ada Pras," ujar Bamsoet di lokasi, Selasa (28/2/2023).
Prasetio dan Bobby bukan nama baru dalam dunia otomotif, khususnya di internal Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku pihak yang sudah dilibatkan dalam Formula E 2022. Prasetio merupakan Dewan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Bobby adalah Dewan Penasehat IMI.
Baca Juga: Tak Mulusnya Jalan Anies Baswedan Jadi Next Jokowi, Dilema NasDem Cs Disoroti: Ketiga Partai Ini...
Meski merupakan petinggi di IMI, keduanya bahkan tak hadir saat gelaran Formula E 2022. Prasetio juga menyatakan menentang keras Formula E hingga menggelar rapat paripurna interpretasi terhadap Anies saat itu.
Dengan masuknya Prasetio dalam jajaran dewan pengarah, Bamsoet berharap politisi PDIP itu mulai melunak terhadap gelaran Formula E.
"Saya tadi dititipkan salam oleh Pak Pras kepada teman-teman saya yang mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan Pak Pras nanti tidak galak-galak lagi," ucap Bamsoet.
Sementara, Bobby disebut Bamsoet meyakini Formula E bisa mendongkrak perekonomian masyarakat luas.
"Mas Bobby juga kirim salam. Beliau berharap acara ini sukses dan berharap acara ini dapat memberikan manfaat perekonomian masyarakat Jakarta khususnya, masyarakat Indonesia pada umumnya. Termayuk juga harapan meningkatkan PAD DKI Jakarta dari retribusi," pungkasnya.
Pembentukan kepanitiaan Formula E tahun 2023 telah rampung. Mantan pembalap Ananda Mikola secara resmi telah didapuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana atau Organizing Committee (OC).
Baca Juga: Dari Bahlil Hingga Luhut, Circle Jokowi Macam Bekingi Vonis Tunda Pemilu: Ada Skenario Besar...
Sementara, Ahmad Sahroni yang merupakan Ketua OCFormula E tahun 2022 kini menjadi Anggota Steering Committee (SC) atau Dewan Pengarah. Bambang Soesatyo alias Bamsoet selaku Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) tetap menjadi Ketua SC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar