Atasi Hedonisme dalam Pejabat Era Jokowi, Rizal Ramli Bilang Butuh Revolusi: Harus Ada Shock Therapy
Ekonom Senior, Rizal Ramli menyoroti bagaimana santernya fenomena sejumlah pejabat ketahuan memiliki gaya hidup mewah di Indonesia.
Dirinya mengatakan fenomena ini begitu dahsyat sampai-sampai menimbulkan kegeraman masyarakat di media sosial.
Baca Juga: Isu Nasib Proyek Jokowi Ditangani Anies, Omongan NasDem Tajam Habis: Tentu, Kalau Bisa Diteruskan...
Namun dirinya mengingatkan bahwa tak semua pejabat senang melakukan hidup secara hedon alias mewah-mewahan.
Menurutnya, masih banyak pejabat negara yang idealis, amanah dan bertanggung jawab kepada profesinya.
“Di pajak nggak semua saya setuju, banyak yang bener, yang amanah, ya beberapa g tetep ada yang brengsek, kekayaannya luar biasa besarnya di luar kewajaran dan terjadi dagang dengan wajib pajak, “ ujarnya sebagaimana dikutip dari YouTube ILC pada (02/03/2022).
Persekongkolan dagang wajib pajak itu, Rizal Ramli memberikan contoh seperti ini,
200 miliar dibagi-bagi, direktur dapat berapa, ini dapat berapa, wakilnya apa-apa, contohnya pula Gayus Tambunan.
Baca Juga: Soal Penundaan Event Coblos Next Jokowi, Prima Balik Melawan Elite Megawati: Tak Usah Menggurui Kami
“Kasus dagang dengan wajib pajak ini nggak ada tuh tindakannya, cuma sekedar exercise VR aja, tidak ada terobosan untuk memperbaiki sistem dan sebagainya, “ bebernya.
Dengan sangat kesal, ia mengungkapkan bahwa pegawai pajak itu bisa tahu sumber kekayaan kita semua dan tidak pernah mencari tahu sumber kekayaannya sendiri.
Baca Juga: Tak Ingin Kebakaran Plumpang Terjadi Lagi, Ini Jurus Jitu Erick Thohir: Sesuai Arahan Jokowi...
“Dia lakukan itu hanya buat rakyat wajib pajak, buat dia sendiri dia nggak pernah lakukan analisa,“ katanya.
Baca Juga: Lemahnya Suara Wakil Rakyat dalam Mengkritik Jokowi, Fahri Hamzah: Katanya Oposisi, Kok Memble!
“Menurut saya, perlu adanya shock therapy, perbaiki aparat pajak, dan benahi sistemnya,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: