Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menyelisik Fakta-fakta Bule di Bali yang Enggak Betah dengan Ayam Berkokok

        Menyelisik Fakta-fakta Bule di Bali yang Enggak Betah dengan Ayam Berkokok Kredit Foto: Unsplash/David Brooke Martin
        Warta Ekonomi, Denpasar -

        Belasan Warga Negara Asing (WNA) atau turis asing datang ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali untuk mengadukan suara kokok ayam milik warga yang tinggal bersebelahan dengan homestay yang mereka singgahi.

        Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kuta Selatan, I Kadek Agus ALit Juwita menyebut aduan tersebut telah disampaikan dalam dua lembar kertas dilengkapi dengan tanda tangan sebanyak 15 WNA penghuni homestay tersebut. Adapun aduan tersebut terlampir pada hari Rabu (1/3/2023).

        Baca Juga: Turis di Bali Protes Ayam Berkokok, Partai Garuda Tegas Minta Warga Lokal Jangan Mau Didikte

        Lantas, seperti apa fakta-fakta WNA di Bali terganggu suara ayam yang ngadu ke kantor Camat tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

        Isi Aduan Surat

        Dalam surat tersebut, para WNA menyebut bahwa pihaknya merasa terganggu dengan suara ayam milik seorang warga yang bernama Agus. Ayam tersebut terus berkokok dari siang sampai malam.

        Tindak Lanjut Pihak Kecamatan

        Alit menyebut bahwa pihak kecamatan langsung menindaklanjuti laporan dengan mendatangi rumah warga yang diadukan oleh para WNA yakni Agus, pada hari Kamis (2/3/2023).

        Dari fakta yang ditemukan di lapangan, homestay yang mereka tempati tersebut memang bersebelahan tepat dengan garasi yang dijadikan kandang ayam oleh sang pemilik rumah bernama Agus.

        Pemilik Ayam Ogah Pindah Kandang Ayam

        Disebutkan bahwa dalam garasi tersebut, ada sebanyak tujuh ekor ayam pejantan. Alit menyebut bahwa pihaknya telah menyampaikan keluhan dari WNA tersebut, tetapi pemilik ayam enggan memindahkan kandang ayamnya dikarenakan keterbatasan lahan.

        WNA Rusia Buat Petisi

        Terkait dengan suara kokok ayam tersebut, Alit menuturkan bahwa salah satu perwakilan WNA Rusia menyampaikan petisi mereka dengan mendatangi Kantor Camat Kuta Selatan bersama salah satu warga lokal yang merupakan orang kepercayaan di Homestay Anumaya.

        Lalu, mereka memberikan surat atau petisi yang telah ditandatangani belasan turis asing yang tinggal di homestay tersebut yang komplain terkait dengan suara kokok ayam terutama di pagi hari.

        Pihak Kecamatan Akan Lakukan Mediasi

        Alit menyebut bahwa pihak Kecamatan Kuta Selatan akan melakukan mediasi kepada para penghuni homestay tersebut dengan tetangga di depan homestay yang mempunyai ayam pada hari Selasa (7/3/2023) mendatang agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

        Namun, Alit menyebut bahwa yang pertama tinggal disana adalah yang mempunyai ayam atau dalam hal ini Agus, bukanlah homestay tersebut.

        Sementara, pemilik homestay sendiri tidak komplain, hanya para tamu WNA yang menginap disana saja yang menyampaikan aduan serta keluhan terkait dengan suara ayam berkokok tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: