Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hasto PDIP Sindir Parpol yang Usung Non-Kader Sebagai Capres: Ini Masalah Etika Politik!

        Hasto PDIP Sindir Parpol yang Usung Non-Kader Sebagai Capres: Ini Masalah Etika Politik! Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver sejumlah partai dan elite politik sudah dan terus berlangsung menjelang Pemilu 2024, salah satunya soal koalisi dan pencapresan. Mengenai perkembangan yang ada, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir sejumlah parpol deklarasi capres nonkader.

        Dia menilai partai-partai iru tidak percaya diri untuk mencalonkan kadernya sendiri.

        "Ini kan kita bergeser dari demokrasi substantif ke demokrasi elektoral. banyak orang di partai tidak memiliki confidence. Partai tidak percaya diri untuk mencalonkan kadernya sendiri," ujar Hasto menanggapi isu pencapresan usai menghadiri syukuran kantor baru PDIP Sulsel di Jl Gunung Bawakaraeng, Senin, 6 Maret.

        Diketahui koalisi perubahan yakni Nasdem, PDIP dan PKS resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.

        Baca Juga: Buzzer Teriak Anies Baswedan Akan Jadikan Indonesia Negara Khilafah, Warga Jateng Eks Kader PDIP Pasang Badan: Opini Menyesatkan!

        Tak hanya itu, Hasto juga menyindir Ketum PAN Zulkifli Hasan yang telah memaketkan kader PDIP Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir saat Rakernas PAN beberapa waktu lalu.

        "Ini menyangkut masalah etika politik. Harusnya partai mendorong upaya untuk melakukan kaderisasi, ataupun ketika mencalonkan kader lain harusnya berembuk ke partai tersebut siapa yang akan dicalonkan oleh partai tersebut," ujar Hasto.

        Soal capres dari PDIP, Hasto menegaskan namanya sudah ada di kantong Ketum Megawati Soekarno Putri. Sisa tunggu momentum yang tepat untuk diumumkan. "Toh tahapan KPU masih sampai bulan Oktober," katanya.

        "Nama-kan sudah mengerucut. Jadi sudah ada di kantong Bu Megawati Soekarnoputri. Tinggal momentumnya kapan. Itu juga sudah ditegaskan Puan Maharani," tambahnya.

        Baca Juga: Buzzer Auto Pensiun Dini! Kesaksian Pak Pendeta Soal Anies Baswedan Mencengangkan: Anies Itu Sangat...

        Hasto juga menanggapi pertemuan Gerindra-Nasdem, Minggu, 5 Maret. Ketua Umum Nasdem Surya Paloh bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

        Menurut Hasto, pertemuan tersebut untuk membangun komunikasi untuk konfigurasi jelang Pemilu 2024.

        "Dengan dialog itu dicari formula yang tepat bagi konfigurasi parpol dalam kontestasi menghadapi pemilu yang akan datang. PDIP juga sering mengadakan pertemuan (parpol lain) dan hal positif. Silaturahim itu bagian dari budaya kita," ujarnya. (rul/ham/fajar)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: