Bersih-bersih Cegah Api, Kontroversi Ayah Mario Dandy Harus Dipelajari Jajarannya Jokowi: Jangan Tunggu Viral...
Pegiat media sosial Denny Siregar turut bersuara terkait dengan kian berkembangnya kontroversi soal Rafael Alun Trisambodo.
Dirinya mengatakan bahwa penyelidikan terkait harga kekayaan serta rekening gendut sosok tersebut harus jadi pelajaran.
Baca Juga: Syukur Tak Didukung Kubu Grace Natalie, Anies Baswedan Lebih Gampang Jadi Next Jokowi: Hakkul Yakin!
Menurutnya, jika memang pemerintah serius dalam melakukan perubahan, maka sudah saat rekening pejabat negara diperiksa.
"Kalau mau serius sebenarnya @PPATK bisa telusuri rekening-rekening pejabat-pejabat negara dan keluarga mereka, supaya bisa tau rekam jejak penggelapan harta," tulisnya di Twitter yang dikutip pada Rabu (8/3/2023).
Ia menyebut kalau saja kasus penganiayaan putranya tak mencuat ke publik bisa saja harta kekayaan Rafael tak diketahui.
"Masak baru kebongkar sesudah viral? Kita ini lebih suka memadamkan api, tapi tidak pernah berusaha mencegahnya," tulis Denny Siregar.
Diketahui rekening buncit Rafael Alun Trisambodo dan keluarga dengan nilai transaksi lebih dari Rp500 miliar dibekukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan bahwa nilai itu berpotensi bertambah. "Nilai transaksi yang kami bekukan nilainya D/K (Debut/Kredit) lebih dari Rp500 miliar dan kemungkinan akan bertambah," katanya.
Ia merinci bahwa rekening yang dibekukan terdiri dari rekening pribadi Rafael, keluarga termasuk putranya Mario Dandy Satriyo serta perusahaan atau badan hukum.
Ivan menyebut bahwa angka Rp500 miliar itu merupakan nilai mutasi rekening selama tiga tahun terakhir, bukan nilai dananya. "Ada lebih dari 40 rekening yang diblokir," terangnya.
Pemblokiran itu, kata dia, diduga berkaitan dengan indikasi pencucian uang yang dilakukan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: