Pengamat politik, Adi Prayitno mengakui, PDIP-PPP memiliki kedekatan. Namun kedekatan yang sama juga terjadi dengan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lainnya yaitu Golkar dan PAN, lantaran sama-sama menjadi partai pendukung pemerintah.
“Ini bisa jadi pintu masuk PDIP melebur dengan KIB. Karena PDIP welcome dengan PAN, Golkar. Begitu juga dengan PKB, Gerindra, karena sama-sama menjadi pendukung Jokowi,” kata Adi, di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Adi menilai pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy alias Romy, yang kemudian dikonfirmasi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait penjajakan koalisi hanya sebatas komunikasi politik biasa yang tidak membawa implikasi pada pembentukan poros baru.
Baca Juga: PPP Akui Bakal Pertimbangkan Koalisi dengan PDIP, Nasib KIB Dipertaruhkan…
Secara hitung-hitungan, KIB tetap memenuhi syarat untuk mengusung capres apabila PPP memilih berkoalisi dengan PDIP. Sebab gabungan Golkar dan PAN melebihi 115 kursi parlemen. Hal ini yang membuat Romy menyebut KIB tidak akan bubar apabila PPP-PDIP berkoalisi.
Kendati demikian, Adi meyakini, dinamika politik hingga ke depan, hanya menguatkan tiga poros yang sudah terbentuk sekarang ini yakni, KIB, Gerindra-PKB dan Koalisi Perubahan. Artinya, hanya ada tiga bakal capres yang bertarung.
“Kecuali dengan partai-partai yang mengusung Anies Baswedan, PDIP nampaknya enggan untuk berkoalisi. Namun dengan koalisi lain kemungkinan melebur karena sama-sama pendukung pemerintah,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty