Malaysia Ogah Andalkan Insentif, Mendag Pamer Cara Juara di Mata Tesla: SDM Kami Bertalenta
Malaysia mengandalkan ekosistem dan kumpulan talenta yang sudah mapan di bidang kelistrikan dan elektronik untuk memenangkan investasi di tengah persaingan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, kata Menteri Perdagangan Zafrul Aziz.
Dia membuat kasus untuk membangun kekuatan yang membuat negara ini menonjol di mata investor, daripada hanya mengandalkan insentif untuk menarik bisnis karena dia mengatakan bahwa hadiah finansial dapat dengan mudah ditandingi oleh negara lain.
Komentar Zafrul pada sebuah konferensi investor di Kuala Lumpur pada Rabu (8/3/2023) menyusul keberhasilan Malaysia baru-baru ini dalam menarik merek-merek ternama seperti Tesla Inc dan Amazon Web Services.
Sementara Tesla berencana untuk mengimpor mobil listriknya ke negara Asia Tenggara ini dan membangun jaringan supercharger, AWS akan menginvestasikan 25,5 miliar (6 miliar dolar AS) untuk infrastruktur komputasi awan pada tahun 2037.
"Tesla memilih Malaysia karena negara ini memiliki ekosistem yang telah terbukti untuk mendukung perusahaan, yang telah dibangun selama 50 tahun terakhir," kata Zafrul.
Tidak banyak yang tahu bahwa perusahaan-perusahaan di bidang ini telah menyediakan layanan lebih dari 200 juta ringgit untuk Tesla.
Zafrul mengatakan bahwa Tesla akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan kecil dan menengah secara lokal dalam proses pembangunan jaringan supercharger.
Menteri sebelumnya mengatakan bahwa investasi yang direncanakan diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi dan semakin meningkatkan prospek Malaysia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: