Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Disebut Sebagai Kepala Daerah Termiskin, Indra Charismiadji: Dia Gak Pernah Ambil Keuntungan!

        Anies Baswedan Disebut Sebagai Kepala Daerah Termiskin, Indra Charismiadji: Dia Gak Pernah Ambil Keuntungan! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerhati dan praktisi pendidikan Indra Charismiadji mengatakan bahwa bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan bisa disebut sebagai kepala daerah termiskin. 

        Ini dikatakan Indra Charismiadji saat berbincang dengan tokoh Masyarakat Kristen DKI Jakarta, Pendeta Shephard Supit lewat channel youtube Laman TV.

        “Kalau masalah finansial udah terbukti lah Pak Anies Itu kepala daerah termiskin sepertinya karena beliau memang memang tidak mengambil keuntungan kan gitu,” kata Indra. 

        Baca Juga: Elite PSI Ini Sebut Anies Baswedan Tak Becus Urus Masyarakat Tanah Merah, Tapi Lancar Urus Formula E

        “Jauh dengan dengan apa yang ini baru ramai kan pejabat-pejabat di pajak dan lain sebagainya. Bisa dibilang, nggak punya harta yang seperti itu ya. Jadi beliau juga menunjukkan, memberikan contoh kan, bagaimana menjadi pejabat publik itu harus bersih,” tambahnya.

        Selain sikapnya, Indra mengatakan banyak program Anies yang ditiru kepala daerah lain. 

        “Dan yang menarik tuh banyak program beliau yang ditiru oleh kepala daerah lain ya. Termasuk Kalau nggak salah nih sumur resapan itu juga dicontoh di Jawa Tengah kan begitu, yang dihujat-hujat sama orang malah di Jawa Tengah juga kan diprogramkan,” kata dia.

        Pendeta Shephard Supit juga menambahkan bahwa kota internasional pasti ada itu sumur resapan. Seperti di Jepang dan di Amerika jadi itu bukan sesuatu yang baru ataupun itu memang syarat suatu kota.

        “Dan Pak Anies tahu itu ya dan dia lakukan apalagi dengan kondisi Jakarta yang banjir begini,” kata dia.

        “Nah itu satu konsep yang yang luar biasa artinya memang itu konsep untuk kota Global bahwa kemudian ada satu dua yang tidak terlalu memuaskan itu kan pemborong,” tambahnya.

        Baca Juga: Khofifah Indar Dinilai Kurang Cocok Dampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Elite Demokrat Ini Sebut Cuma Pemimpin Berbasis Wilayah

        “Yang mungkin yang semennya atau beton yang menonjol sehingga ada ini yaitu dari 14. 000 sumur resapan ya. Kalau satu-dua rusak ya itu kan bukan berarti bahwa itu tidak betul konsepnya,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: