Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Makin Bikin Geleng-geleng Kepala, PPATK Menemukan Puluhan Miliar Uang Tunai Rafael Alun Trisambodo di Safe Deposit Box!

        Makin Bikin Geleng-geleng Kepala, PPATK Menemukan Puluhan Miliar Uang Tunai Rafael Alun Trisambodo di Safe Deposit Box! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Efek domino dari heboh Rafael Alun Trisambodo terus berlangsung. Diawali dengan harta yang tidak wajar, kini terkuak fakta-fakta mengejutkan.

        Sejumlah fakta di balik kejanggalan harta kekayaan eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu tersebut akhirnya terbuka. Transaksi mencurigakan di puluhan rekening Rafael Alun pun akhirnya diendus oleh PPATK. 

        Terbaru, Rafael Alun ternyata menyembunyikan uang tunai di safe deposit box, salah satu bank BUMN.

        "Ya (benar Rafael Alun menyimpan uang di safe deposit box)," kata Ivan Yustiavandana seperti dikutip dari Suara.com, Jumat (10/3).

        Baca Juga: Orang Ini Sebut Wajar GP Ansor-Banser Bereaksi Membubarkan Pengajian Hanan Attaki, Ternyata Oh Ternyata...

        Ivan belum mengungkap jumlah uang yang disimpan Rafael Alun di safe deposit box, namun jumlahnya diduga mencapai puluhan miliar.

        Puluhan Rekening Diblokir

        PPATK sebelumnya telah memblokir 40 rekening Rafael Alun dan keluarganya. Di dalam rekening itu PPATK menemukan nilai mutasi mencapai Rp 500 miliar.

        "Nilai mutasi rekeningnya (Rp 500 miliar) dalam periode 2019-2023. Hanya terkait RAT (Rafael). Tidak ada urusan dengan kasus lain," kata Ivan beberapa waktu lalu.

        Rafael menjadi sorotan, pasca perilaku anaknya Mario Dandy melakukan penganiayaan sadis kepada remaja bernama David, putra dari salah satu pengurus GP Ansor.

        Baca Juga: Mahfud MD Pastikan Pergerakan Mencurigakan Rp300 Triliun di Kemenkeu Bukan Hoax: Ada Datanya!

        Rafael telah menjalani klarifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya. Sejumlah hal  ditemukan KPK, pertama motor Harley Davidson yang sempat dipamerkan anaknya, Dandy ternyata bodong alias tidak memiliki surat-surat resmi.

        Kedua mobil Jeep Rubicon yang dikendarai  Dandy untuk melakukan kekerasan, bukan atas nama Rafael. Melainkan atas nama Ahmad Saefudin, seorang cleaning service, beralamat di sebuah gang sempit kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

        Kepada KPK, Rafael mengaku kendaraan itu dibelinya dari Ahmad Saefudin, kemudian dijual kembali ke kakaknya. KPK menyatakan, tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Rafael. KPK memastikan bakal melakukan penelusuran guna memastikannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: