Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadiri Wisuda UI, Bamsoet Ajak Anak Muda Bersiap Hadapi Bonus Demografi

        Hadiri Wisuda UI, Bamsoet Ajak Anak Muda Bersiap Hadapi Bonus Demografi Kredit Foto: MPR
        Warta Ekonomi, Depok -

        Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyampaikan bahwa anak muda adalah aset dan investasi bagi bangsa, terlebih pada fase bonus demografi yang dihadapi Indonesia saat ini.

        Bamsoet mengungkapkan, titik puncak fase bonus demografi diperkirakan terjadi hingga tahun 2030, dimana jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 285 juta hingga 300 juta jiwa. Dia menyebut, dari jumlah tersebut, sekitar 70%atau 199,5 juta hingga 210 juta jiwa adalah kelompok usia produktif. Baca Juga: Bamsoet Minta KPU Wajibkan Legislatif Terpilih Dapat Pembekalan Pancasila

        "Merujuk pada Yayasan Indonesia Forum dalam Visi Indonesia 2030 memproyeksikan kekuatan ekonomi Indonesia mencapai posisi lima besar dunia pada tahun 2030, di saat kita berada pada posisi puncak bonus demografi," ujar Bamsoet, usai menghadiri Wisuda Program Sarjana dan Vokasi Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI Depok, Jawa Barat, dikutip Minggu (12/3/2023).

        Selain itu, Bamsoet juga mengingatkan bahwa dalam kurun waktu 22 tahun ke depan pemerintah menargetkan menuju Indonesia Emas 2045. Dimana dalam target tersebut, Presiden Joko Widodo berharap Indonesia sebagai pusat pendidikan, teknologi, dan peradaban dunia.

        "Target yang ingin dicapai adalah terciptanya sumber daya manusia terampil dan mempunyai daya saing untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang semakin kompetitif. Angkatan kerja dengan kualifikasi SMA dan perguruan tinggi, yang pada tahun 2015 masih berkisar pada angka 39,3 persen, diharapkan meningkat hingga 90 persen," ungkapnya.

        Untuk diketahui, prosesi wisuda Program Sarjana dan Vokasi UI itu dipimpin langsung oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro. Dimana salah satu wisudawannya merupakan putri kelima Bamsoet, Saras Shintya Putri, yang meraih gelar Sarjana Hukum dengan predikat cumlaude dari Fakultas Hukum UI.

        Dalam acara tersebut, Bamsoet berujar, perguruan tinggi merupakan faktor fundamental dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dan optimalisasi bonus demografi harus mampu menjawab berbagai tantangan pada aspek kualitas, aksesibilitas, dan budaya keilmuan. Baca Juga: Bamsoet Apresiasi Pihak-Pihak yang Bantu Penyelenggaraan Mandalika Racing Experience

        "Dari aspek kualitas, dunia pendidikan tinggi diharapkan mampu melahirkan sumberdaya-sumberdaya manusia pembangunan yang memiliki kompetensi akademis, daya saing global dan wawasan kebangsaan," tuturnya.

        Sedangkan, dari aspek aksesibilitas, lanjut Bamsoet, perguruan tinggi tidak boleh menjadi sebuah menara gading, menjadi barang langka dan ekslusif yang hanya dapat dijangkau oleh sebagian kecil masyarakat. Perguruan tinggi harus membumi dengan mengoptimalkan peran kampus sebagai sarana pengabdian pada masyarakat, sebagaimana diamanatkan oleh tri darma perguruan tinggi.

        "Dari aspek budaya keilmuan, perguruan tinggi diharapkan tidak sekedar menjadi tempat transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga harus mampu menjadi fasilitator perubahan, di mana dunia akademis menjadi pintu masuk bagi lahirnya berbagai inovasi. Karena itu, penyelenggaraan pendidikan tinggi juga dituntut untuk bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas kurikulum pendidikan," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: