Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Jokowi Harus Segera ‘Bersih-bersih’ Kabinet Jika Tak Ingin Bernasib Sama dengan Perdana Menteri Malaysia yang Satu Ini

        Presiden Jokowi Harus Segera ‘Bersih-bersih’ Kabinet Jika Tak Ingin Bernasib Sama dengan Perdana Menteri Malaysia yang Satu Ini Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiludin Ritonga menilai peluang Presiden Jokowi bernasib seperti mantan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin sangat terbuka mengingat kasus-kasus korupsi biasanya diangkat setelah suatu rezim lengser.

        Apalagi belum lama ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan adanya potensi kerugian negara dari pembangunan jalan tol di Indonesia era pemerintahan Jokowi mencapai Rp4,5 triliun. Namun, kata Jamilludin, KPK terkesan tidak menindaklanjuti hal tersebut.

        Selain itu, adanya temuan transaksi janggal senilai total Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) seperti diungkap Menko Polhukam Mahfud MD. 

        Baca Juga: Jika Kelak Jadi Presiden, Aktivis Minta Anies Baswedan Penjarakan Kelompok Ini di Pulau Terpencil, Siap-siap Aja!

        “Belum lagi penggunaan anggaran untuk kesehatan selama pandemi Covid-19. Anggarannya tak terhingga yang penggunaannya perlu diungkap melalui auditor independen,” imbuhnya.

        Semua kasus itu berpotensi menyeret nama baik Jokowi. Bahkan Jokowi juga bisa saja ikut terlibat jika tidak segera bersih-bersih di kabinetnya.

        Baca Juga: Anis Byarwati Pertanyakan Sikap Keluarga Pejabat yang Hobi Pamer Harta dan Kemewahan, Padahal Presiden Jokowi Bilang Ekonomi Sedang Sulit

        "Kasus-kasus itu bisa saja diungkap masyarakat atau pemerintahan berikutnya setelah pemerintahan Jokowi lengser," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: