Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bertemu dengan Elite PPP, Yusril Ihza Sebut Bahas Arah Dukungan Capres-Cawapres

        Bertemu dengan Elite PPP, Yusril Ihza Sebut Bahas Arah Dukungan Capres-Cawapres Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penjajakan koalisi masih terus berlangsung meski beberapa koalisi untuk Pemilu 2024 kini sudah terbentuk. Mengenai perkembangan yang ada, Pertemuan antara Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono turut membahas perihal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.

        Yusril memandang saat ini masyarakat berfokus kepada pemilihan presiden. Hal itu tidak terlepas dari pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang dilakukan dalam waktu bersamaan.

        "Fokus masyarakat lebih kepada pemilihan capres dan cawapres dan biasanya ditanya partai kamu siapa capresnya, siapa yang didukung sepertinya menentukan pemilih dalam Pileg. Siapa capres dan cawapres yang diusung oleh partai yang bersangkutan," ujar Yusril di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).

        Baca Juga: Khofifah Indar Dinilai Kurang Cocok Dampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Elite Demokrat Ini Sebut Cuma Pemimpin Berbasis Wilayah

        Karena itu pengusungan capres dan cawapres yang tepat menjadi penting bagi partai politik.

        "Dan ini tadi PPP dan PBB sama-sama akan mendiskusikan sebenarnya siapa yang akan dicalonkan, siapa yang akan didukung, bagaimana koalisi ke depan dengan melihat perkembangan politik yang mutakhir," kata Yusril.

        "Dengan kekuatan parpol yang ada sekarang ini kemungkinan akan ada dua atau tiga pasangan calon dan yang seperti apa? Itu yang kita diskusikan dengan beliau," sambungnya.

        Selain mengenai capres dan cawapres, Yusril berujar pertemuan dengan Mardiono turut membahas tentang Pemilu baik sistem proporsional terbuka atau tertutup.

        Baca Juga: Singgung Kawan Aktivis Pamer Jam Tangan Seharga 3 Miliar Saat Jadi Menteri, Rocky Gerung: Padahal Dulu Makan di Warteg! Buset dah...

        "Memang saya juga sekaligus klarifikasi kepada sahabat-sahabat kami dari PPP. Banyak misunderstanding ucapan saya di MK, saya mengatakan sebenarnya partai-partai yang setuju dengan sistem tertutup itu tinggal dua, yaitu PDIP dan PBB karena dua-duanyanya punya akar ideologis dari masa yang lalu," ujar Yusril.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: