Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, mengaku siap turun ke gelanggang Pemilihan Legislatif (Pileg) seandainya PPP mengalami penurunan suara.
Dia mengaku turunnya pimpinan dalam Pileg dilakukan sebagai panggilan partai yang diputuskan oleh pengurus harian. Kendati demikian, pada pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) belum tercatut namanya.
Baca Juga: Mardiono Sebut Bakal Perkenalkan Tokoh Baru PPP Pekan Depan
"Saya diputuskan oleh para pengurus harian agar saya bisa mengurus Indonesia, mengurus secara nasional, mengontrol bagaimana caranya para calon-calon (anggota legislatif) itu bekerja. Maka saya diputuskan untuk saya tidak mencalonkan," kata Mardiono seusai mendaftarkan nama Bacaleg di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (12/5/2023).
"Ya tentu keadaan tertentu, misalnya target para caleg ini khawatir tak bisa lolos, ya nanti tentu pimpinan-pimpinan langsung turun. Itu tugas seorang pimpinan," tambahnya.
Di sisi lain, Mardiono pun telah menargetkan 50 kursi di parlemen di kontestasi Pileg 2024 mendatang. Hal tersebut menjadi target sejak pemilu tahun 2014, di mana keterisian kursi PPP di parlemen ada sebanyak 39 kursi.
"Kalau yang DPR RI memang kita targetkan untuk 50 kursi. Itu kita targetkan sejak dari awal dan ini tidak berlebihan karena Pemilu 2014 kaki dapat 39 kursi," paparnya.
Baca Juga: Mardiono Akan Kenalkan Wajah Baru Kader PPP, Sandiaga Uno Salah Satunya?
Sementara itu, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), Mardiono juga mengaku telah memenuhi 30 persen keterwakilan perempuan dari seluruh Bacaleg yang didaftarkan PPP.
Dari 580 Bacaleg, kata Mardiono, keterisian perempuan yang didaftarkan, ada sebanyak 35 persen. "Sesuai yang diatur mekanisme PKPU, semua kita penuhi. Jadi 35 persen calon yang kita kirim jumlahnya 580, itu 35 persen adalah kaum wanita," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement