Sudah 3 Kali Gagal Jadi Presiden, Prabowo Subianto Harus Lebih Hati-hati Pilih ‘Pasangan’ Pilpres 2024
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diingatkan untuk hati-hati dalam memilih calon wakil presiden yang mendampinginya di Pilpres 2024. Salah memilih bisa memupuskan mimpi Prabowo menjadi orang nomor di Indonesia.
"Saya rasa Pak Prabowo harus lebih jeli memilih cawapres," kata pengamat politik Ujang Komarudin melansir dari Akurat.co di Jakarta, Senin (13/3/2023).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu, sosok cawapres ikut berkontribusi pada kemenangan di Pilpres.
Baca Juga: Gerindra Klaim Prabowo Subianto Layak Jadi Presiden: Program Jokowi 99 Persen Programnya Prabowo!
Karenanya, kalkulasi politik dalam memilih cawapres harus benar-benar matang.
"Kalkulasi memilih cawapres adalah hal yang penting karena bisa membawa kekalahan dan juga membawa keberuntungan," ujarnya.
Ujang menyoroti wacana duet Prabowo dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia melihat apabila Prabowo berpasangan dengan Ganjar maka maka Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang digagas Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (KIB) bisa saja bubar.
Sebab, Ganjar menutup peluang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin maju sebagai cawapres sementara bagi partai hijau Cak Imin cawapres merupakan harga mati.
"90 persen PKB akan keluar dari KIR, jika Prabowo dan Ganjar diusung di Pilpres 2024, Cak Imin pasti tidak mau jika hanya menjadi pelengkap dalam koalisi, karena posisi cawapres Target besar PKB," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty