Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kritik Tajam Mas AHY ke Pemerintahan Jokowi Soal Infrastruktur: Keuangan Tidak Dikelola dengan Baik!

        Kritik Tajam Mas AHY ke Pemerintahan Jokowi Soal Infrastruktur: Keuangan Tidak Dikelola dengan Baik! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blak-blakan menyoroti proyek era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya terlalu banyak menyedot anggaran negara.

        Hal itu disampaikan dalam pidato politiknya di depan ribuan kader Demokrat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3).

        Menurut Ketua Umum Partai Demokrat tersebut, Indonesia tengah menghadapi masalah ekonomi yang sulit lantaran keuangan negara tak terkelola dengan baik.

        Dia menyebutkan anggaran negara terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur yang dinilai tak berdampak pada rakyat kecil.

        Baca Juga: Mencengangkan! Pak Pendeta Bongkar Kisah Anies Baswedan Buat Majelis Satu Gereja Menangis: Saya Emosional Juga Menceritakannya...

        "Masalahnya bukan hanya krisis global, persoalan ekonomi kita semakin rumit karena keuangan tidak dikelola dengan baik," kata AHY.

        Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyebutkan saat ini qnggaran terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek mercusuar.

        "Proyek mercusuar yang tidak banyak berdampak pada kehidupan wong cilik, tidak banyak berdampak pada saudara-saudara kita yang termasuk kategori miskin dan tidak mampu," lanjutnya. Dia menyatakan akibat banyaknya anggaran yang digunakan untuk proyek tersebut utang Indonesia naik tiga kali lipat yang mencapai. 7.733 triliun di awal 2023.

        Baca Juga: Warga Jakarta Keturunan Tionghoa Tak Setuju Anies Baswedan Disebut Pemimpin Intoleran, Alasannya Bisa Bikin Buzzer Kelojotan!

        "Dalam delapan tahun terakhir ini, kenaikan utang pemerintah mencapai tiga kali lipat. Belum lagi hutang BUMN yang semakin menggunung sebesar Rp1.640 triliun," jelasnya.

        Dia menyebutkan dengan angka utang besar tersebut membuat Indonesia tercekik hutang dan kesulitan untuk membayarnya. "Sejatinya rakyat juga yang akan menanggung hutang lewat pajak yang mereka bayar," pungkas AHY. (mcr8/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: