Penindakan yang dilakukan Imigrasi dan Polda Bali terhadap warga negara asing (WNA) berkebangsaan Rusia dan Ukraina yang berbuat ulah selama berlibur di Pulau Dewata, cukup berimbas.
Jumlah kunjungan WNA dari dua negara tersebut turun cukup signifikan pada Maret 2023.
Baca Juga: Lagi, 3 PSK Rusia Diciduk di Bali, Netizen: Produk Lokal dalam Bahaya
Berdasarkan data perlintasan di Bandara Ngurah Rai per 12 Maret 2023, jumlah Visa on Arrival (VoA) dan Electronic Visa on Arrival (e-VoA) asal Rusia sebanyak 5.196 orang, sedangkan Ukraina 566 orang.
"Tren kedatangan wisatawan asal Rusia dan Ukraina menggunakan VoA dan e-VoA terpantau menurun," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kemenkumham RI Silmy Karim.
Pada Februari 2023, sekitar 15.000 orang dari Rusia dan 2.000 an orang dari Ukraina masuk Bali menggunakan VoA dan e-VoA.
Januari 2023 lebih banyak lagi, yakni hampir 20.000 orang Rusia, dan dari Ukraina lebih dari 2.000 orang.
Menurut Silmy Karim, VoA adalah salah satu stimulus yang diberikan pemerintah untuk membangkitkan perekonomian Bali dan Indonesia umumnya dari sektor pariwisata yang turun drastis gegara pandemi.
Ketika situasi kesehatan global membaik terdapat kebutuhan mendatangkan turis asing guna meningkatkan pemasukan negara dan memulihkan ekonomi sehingga sikap terhadap turis asing lebih permisif.
"Sekarang jumlah turis Rusia dan Ukraina menurun sekitar 30 persen dari triwulan terakhir tahun 2022," kata Silmy Karim.
Negara-negara yang warganya paling banyak berwisata ke Indonesia menggunakan fasilitas VoA dan e-VoA sepanjang tahun 2022 antara lain Australia (640.406), India (252.241), Amerika Serikat (162.914), United Kingdom (157.106) dan Prancis (125.487).
Negara-negara tersebut diketahui merupakan top spender di sektor pariwisata yang selama beberapa tahun terakhir berkontribusi positif pada devisa Negara.
Lima Negara tersebut memiliki rekam jejak yang cukup baik dalam aspek kepatuhan terhadap aturan keimigrasian.
Beberapa negara yang warganya paling banyak memiliki izin tinggal keimigrasian di Indonesia sepanjang Januari-Februari 2023, yaitu Republik Rakyat Tiongkok (27.351), Rusia (13.963), Korea Selatan (3.736), Jepang (3.025) dan Australia (2.555).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto