Dai kondang Ustaz Dr. Khalid Basalamah mendapat perhatian setelah rencana ceramah dan rangkaian acara di Masjid Al Jabbar batal terlaksana.
Narasi liar yang muncul hal ini karena ustaz khalid radikal dan tak beceramah, itu pun kemudian sudah ada penjelasan mengenai mengapa sang dai tak bisa berceramah sesuai jadwal yang ditetapkan.
Hal ini juga ditanggapi oleh aktivis Islam Liberal Guntur Romli.
Ia mengungkit salah satu potongan ceramah Video Khalid yang membahas soal pajak.
"Khalid Basalamah Haramkan Pajak dan Menganggap Pajak Itu Dosa Besar, Kok Mau Diundang di Masjid Raya Al-Jabbar yang Dibangun dari APBD/Pajak Warga Jawa Barat? Ini Lelucon atau Kebodohan?," tulis Gun Romli dikutip dari akun Twitternya pada Rabu (15/3/2023).
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat mengatakan batalnya ceramah Ustaz Khalid bukan karena penolakan tetapi memang Masjid Al Jabbar akan ditutup sementara untuk perbaikan.
Baca Juga: Azab Pelaku Pelecehan Seksual Menurut Pandangan Ustadz Khalid Basalamah
“Masjid Raya Al Jabbar ditutup sampai awal bulan Ramadhan. Bukan berarti kami menutup beliau (Ustaz Khalid Basalamah) tapi sebelum beliau ingin berceramah juga sudah ditutup,” kata Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, beberapa waktu lalu.
Ridwan Kamil sendiri menegaskan bukan soal suka atau tidak suka terkait ceramah yang mengundang masa besar tidak bisa dilaksanakan, tetapi harus mendapat izin dari pihak kepolisian.
“Setiap ada ceramah besar selalu dikoordinasikan kepolisian, ada beberapa pengaian yang tidak jadi misal di At Taawun Puncak karena tidak mendapat rekomendasi,” ucap Ridwan Kamil sebagaimana dilihat dan dikutip dari kanal Youtube tvOneNews, Kamis (16/3/23).
“Kuncinya itu saja, bukan soal boleh tidak boleh, semua akan diberikan plus-minus rekomendasi kondusifitas oleh kepolisian,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: