Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        3Second Tingkatkan Daya Saing Brand Lokal di Tengah Gempuran Brand Internasional

        3Second Tingkatkan Daya Saing Brand Lokal di Tengah Gempuran Brand Internasional Kredit Foto: 3Second
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Industri fashion Indonesia terus unjuk gigi di tengah persaingan dengan brand internasional. Produk lokal semakin diakui kualitasnya sehingga mengambil pasar dengan cepat.

        Produsen kaus asal Kota Bandung, 3Second berkolaborasi dengan salah satu designer fashion terbaik Indonesia, yaitu Danjyohiyoji mencoba menjawab tantangan tersebut dengan mengeluarkan koleksi terbarunya. Kolaborasi ini untuk mengembangkan shifting quality produknya. 

        Baca Juga: Presiden Jokowi Sibuk Urus Impor Pakaian Bekas, Langsung Dibalas Netizen: Impor Beras Gimana Pak?

        Kolaborasi ini juga memperluas pangsa pasar sekaligus menguatkan daya saing produk lokal di tengah gempuran brand-brand asing yang kini meramaikan industri fashion di Indonesia.

        "Koleksi produk kolaborasi yang dihasilkan merupakan salah satu produk exclusive yang tersebar di 3second Store di beberapa kota Indonesia," kata Manager Marketing Communications 3Second, Hendri Sase Perbawana kepada wartawan usai acara fashion show untuk memperkenalkan produk kolaborasi 3SECOND X DANJYOHIYOJI “jalan-jalan” yang mengusung tema “present day wanderlust” di Bandung, Jumat (17/3/2023).

        Menurutnya, dengan kolaborasi ini, 3second x DanjyoHiyoji ingin mengajak masyarakat khususnya customer 3second untuk selalu tampil percaya diri dalam segala situasi termasuk vacation/holiday

        "Karena vacation merupakan sebuah moment, maka dari itu produk fashion yang digunakan pun harus terlihat berbeda dan exclusive," ungkapnya

        Berkenaan dengan kebijakan pemerintah yang melarang praktek printing di industri fashion. Ia menyambut positif hal tersebut karena dinilai mengganggu perkembangan industri fashion tanah air. 

        "Pemerintah bagus sekali mencegah praktik printing di industri tekstil karena itu memang mengganggu ekosistem brand lokal," tegasnya 

        Hal ini juga menjadi tantangan baru para pelaku bisnis fashion Indonesia sehingga meningkatkan kualitas. Maka, dengan kualitas yang naik, otomatis konsumen lokalnya juga puas sehingga mencegah penggunaan produk printing bisa dihindari.

        "Jadi kita harus selalu update dan relevan dengan zaman dlbaik darinmaterial maupun konsep," katanya.

        Salah satunya melalui kolaborasi sehingga saling menguatkan antara fashion designer dan industri sehingga mampu menghasilkan produk yang lebih bermutu. Untuk itu dari masing-masing brand harus meningkatkan kualitas.

        "Maka konsumen akan puas dengan memakai produk lokal," ujarnya.

        Dia menyebutkan untuk trend fashion 2023 ini meskipun menghadapi isu resesi ekonomi tapi pihaknya menilai kondisi tersebut merupakan suatu tantangan. Ia menuturkan jika para pelaku usaha di bidang fashion menghasilkan produk yang berkualitas maka optimis bisa melalui kendala tersebut. 

        "Kami masih optimis bahwa brand lokal masih menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujarnya 

        Terlebih saat ini di tengah gempuran brand asing yang masuk ke Indonesia maka brand lokal harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. 

        Disinggung tentang target penjualan 3Second dengan adanya kolaborasi ini. Ia menyebutkan pihaknya berkomitmen untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas agar mampu meningkatkan penjualan.

        "Pasti ada nilai yang harus kita sesuaikan tentunya harus terjadi peningkatan penjualan,"mungkapnya

        Senada dengan, Founder DanjyoHiyoji, Dana Maulana mengatakan bahwa produk lokal harus selalu diutamakan.

        "Jadi kita harus lebih percaya dengan produk-produk lokal. Karena di Indonesia banyak Sumber Daya Manusia yang sangat kreatif dan itu perlu disupport,”pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: