Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jeblok 81,5%, Bank Jago Hanya Kantongi Laba Sebesar Rp15,91 Miliar Sepanjang Tahun 2022

        Jeblok 81,5%, Bank Jago Hanya Kantongi Laba Sebesar Rp15,91 Miliar Sepanjang Tahun 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Jago Tbk (ARTO) telah merilis laporan keuangannya baru-baru ini. Berdasarkan laporan yang dirilis secara resmi oleh perusahaan, diketahui bahwa bank digital tersebut mengalami kemerosotan perolehan laba bersih hingga 81,5% sepanjang tahun 2022. Dengan demikian, Bank Jago hanya mengantongi laba bersih sebesar Rp15,91 miliar.

        Kendati demikian, pendapatan bunga dan pendapatan syariah bank milik Jerry Ng itu terpantau mengalami kenaikan. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa sepanjang tahun lalu, Bank Jago memperoleh pendapatan sebesar Rp1,5 triliun alias naik 129,98% dari perolehan tahun sebelumnya yang berada di angka Rp652,41 miliar.

        Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Berkelanjutan, Bank Jago Salurkan Kredit Modal Kerja untuk Logisly

        Rupanya, penurunan laba bersih Bank Jago yang terjadi secara signifikan itu bukan disebabkan oleh turunnya angka pendapatan melainkan oleh membengkaknya nilai beban. Bank Jago diketahui telah menggelontorkan Rp1,34 triliun sepanjang tahun lalu untuk berbagai kepentingan perusahaan. Jika dibandingkan dengan tahun 2021, terlihat ada peroketan hingga 131,38%.

        Tidak hanya pendapatan dan beban, kredit yang didistribusikan oleh bank itu ikut mengalami peningkatan. Bank Jago dikabarkan telah menyalurkan kredit sebesar Rp9,42 triliun sepanjang tahun 2022. Sebagai perbandingan, sepanjang tahun sebelumnya, nilai kredit Bank Jago berada di angka Rp5,36 triliun sehingga kesimpulannya, terdapat kenaikan sebesar 75,01%.

        Baca Juga: Walau Laba Terkikis 5,64%, Gunung Raja Paksi Sukses Tingkatkan Penjualan Hingga 30,99%!

        Sebagai informasi tambahan, Bank Jago diketahui bertanggung jawab atas kepemilikan aset senilai Rp16,96 triliun. Nominal tersebut lebih tinggi 37,79% dari tahun 2021. Sementara itu, perihal liabilitas dan ekuitas, bank tersebut masing-masing mencatatkan angka senilai Rp8,17 triliun dan Rp8,26 triliun. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: