Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Walau Laba Terkikis 5,64%, Gunung Raja Paksi Sukses Tingkatkan Penjualan Hingga 30,99%!

Walau Laba Terkikis 5,64%, Gunung Raja Paksi Sukses Tingkatkan Penjualan Hingga 30,99%! Kredit Foto: PT Gunung Raja Paksi Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) baru saja merilis laporan keuangannya. Berdasarkan laporan tersebut, sepanjang tahun 2022, diketahui bahwa perusahaan itu mengalami penurunan perolehan laba tahun berjalan sebesar 5,64%. Per 31 Desember 2022, Gunung Raja Paksi tercatat membukukan keuntungan senilai US$58,4 juta atau setara dengan Rp900,41 miliar (kurs JISDOR sebesar Rp15.418). 

Kendati demikian, apabila ditinjau dari segi penjualan bersih, Gunung Raja Paksi justru menunjukkan kinerja yang ciamik. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa perusahaan tersebut mendapatkan US$945,49 juta atau setara dengan Rp1,45 triliun. Jika dibandingkan dengan perolehan sepanjang tahun 2021 yang berada di angka US$721,80 juta, ada peningkatan hingga 30,99%.

Baca Juga: Fluktuasi Harga Logam Timah Tinggi, Laba PT Timah Ambles 20,05% Sepanjang 2022

Untuk memperoleh angka penjualan bersih yang sedemikian besar, Gunung Raja Paksi mengandalkan perdagangan baja lembaran dan baja batangan. Sepanjang tahun lalu, perusahaan itu telah memperjualbelikan baja lembaran dan turunannya dengan nilai US$656,84 juta serta memperdagangkan baja batangan dan turunannya dengan nilai US$288,65 juta.

Kenaikan nominal penjualan bersih ikut mendorong peningkatan beban pokok penjualan. Perusahaan yang terkenal dengan produksi bajanya itu dikabarkan menggelontorkan biaya sebesar US$857,10 juta sepanjang tahun 2022 alias membengkak 38,91% dari pengeluaran sepanjang tahun 2021.

Baca Juga: Ambles 40,82%, Perolehan Laba Prodia Hanya Tembus Rp370,69 Miliar Sepanjang 2022

Sebagai informasi tambahan, Gunung Raja Paksi bertanggung jawab atas kepemilikan saham bernilai US$1,18 miliar atau setara dengan Rp18,29 triliun. Aset tersebut terdiri atas aset lancar sebesar US$386,72 dan aset tidak lancar sebesar US$799,59. Perihal liabilitas dan ekuitas, perusahaan itu mencatatkan nilai masing-masing sebesar US$380,10 juta dan US$806,21 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: