Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hasilkan Dua Program, Kadin Jatim Dipuji Ketum Kadin Indonesia

        Hasilkan Dua Program, Kadin Jatim Dipuji Ketum Kadin Indonesia Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, memberi apresiasi pada Kadin Jawa Timur dengan dua program mereka, yakni program kurasi produk UMKM dan program Vokasi.

        "Saya salut dengan Ketum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto bahwa apa yang dilakukan di sini menjadi contoh untuk Kadin provinsi lain. Yang kami lakukan ini adalah bagian dari penilaian Kadin Impact Award untuk memgapresiasi Kadin daerah tentang program apa saja yang telah dijalankan agar dikenal dan ditiru oleh yang lain," kata Arsjad Rasjid dalam kunjungannya bersama Tim Penilai "Kadin Impact Award" di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Kamis (23/3/2023).

        Baca Juga: Kadin Sebut Industri Perfilman Harus Diimbangi Kreativitas Digital Marketing

        Menurutnya, apa yang sudah dijalankan Kadin Jatim tersebut telah menaikkan usaha mikro ke kecil, kecil ke menengah. Ia juga menjelaskan bahwa Kadin itu bukan hanya rumah bagi industri besar, melainkan juga bagi UMKM.

        Arsjad menilai, program-program dari Kadin Provinsi Jawa Timur sangat cocok untuk mengembangkan dan menaikkelaskan UMKM, sejalan dengan salah satu pilar Kadin 2021-2026, yaitu peningkatan kewirausahaan dan kompetensi. Dengan jumlah UMKM terbanyak ke-3 di Indonesia (1.2 juta badan usaha) dengan SDM usia produktif yang mencapai 70 persen dari total penduduk (29 juta jiwa), program ini diyakini dapat mendongkrak potensi ekonomi di Jatim.

        Langkah ini menurutnya adalah upaya bersama dalam membangun bangsa melalui pengembangan UMKM. Karena merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, UMKM menjadi salah satu fokus besar Kadin Indonesia. Dengan meningkatnya daya saing produk UMKM, harapannya ekonomi daerah dan nasional menguat sehingga Indonesia akan makin maju. Harapannya, pemberdayaan UMKM dapat membantu para pelaku UMKM bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga secara global.

        Sementara itu, Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, mengatakan, dalam rangkaian kunjungan Kadin Impact Award ini, Kadin Jatim menunjukkan berbagai pelaksanaan program vokasi di Kadin Institute serta produk dari UMKM yang telah didampingi Kadin Jatim dan berhasil naik kelas.

        "Hari ini kita melihat ada sembilan UMKM yang merupakan perwakilan dari UMKM yang telah dibina dan didampingi oleh Kadin Provinsi Jawa Timur sehingga dapat mengekspor puluhan ribu produk-produknya ke kancah Internasional. Berkat kolaborasi dan dukungan dari Kadin Provinsi Jawa Timur, para pelaku usaha makin giat dalam menjalankan usahanya," ujar Adik.

        Selain itu, Adik menambahkan bahwa dalam rangka mengimplementasi Perpres 68/2022 yang salah satu tugasnya adalah harmonisasi kurikulum antara dunia usaha dan dunia pendidikan, Kadin Jatim telah memiliki bibit vokasi di Kadin kota maupun kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang dapat meningkatkan link and match antara pendidikan vokasi dan dunia usaha.

        Baca Juga: Marak Baju Thrifting Luar Negeri Masuk RI, Kadin: Rusak Industri Pakaian Dalam Negeri, Ilegal!

        Di sisi lain Direktur Kadin Institute, Nurul Indah Susanti, menegaskan bahwa vokasi sudah menjadi program kerja Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan yang telah dilaksanakan sejak dahulu. Dari program kerja tersebut, implementasinya berada di Kadin Institute, kemudian disambungkan dengan Rumah Vokasi.

        "Sekarang adalah perwujudannya, tinggal memperkuat perpres 68/2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Penguatan itu, kita lakukan secara massif kegiatan vokasi, yaitu pelatihan pelatih tempat kerja yang akan menjembatani dunia kerja dan dunia pendidikan, harmonisasi kurikulum untuk me-link and match-kan antara keduanya serta Konsultan Vokasi yang akan mendapatkan sertifikat dari Jerman dan SKKNI dari BNSP," terang Nurul.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: