Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lewat Piagam Koalisi Perubahan, AHY Ternyata Dilemahkan: Dia Tak Akan Mendampingi Anies Baswedan

        Lewat Piagam Koalisi Perubahan, AHY Ternyata Dilemahkan: Dia Tak Akan Mendampingi Anies Baswedan Kredit Foto: Demokrat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik, Ray Rangkuti menyoroti manuver lahirnya piagam dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) jelang Pilpres 2024.

        Dirinya mengatakan piagam tersebut memiliki makna yang beragam, tak hanya pengusungan dari Anies Baswedan.

        Baca Juga: Gelombang Tikus Berkepala Puan, Giliran Rezim Jokowi Disorot Tajam: Dewan Pengkhianat Rakyat, Mari Lawan!

        Menurutnya, piagam ini seperti sebuah jebakan batman yang disiapkan untuk Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

        Hal tersebut karena dengan piagam ini, AHY akan semakin lemah untuk menjadi duet dari mantan menteri pendidikan yang menjadi jagoan partainya.

        "Piagam ini memberi peluang lebih besar bagi Anies untuk mencari dan menetapkan cawapres pendampingnya. Dalam bahasa lain, peluang dan posisi AHY melemah dan punya potensi besar tidak akan mendampingi Anies sebagai cawapres," jelasnya di Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

        Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) itu, Koalisi Perubahan punya tenggat waktu hingga Juni 2023.

        Baca Juga: Bertindak Sesuka Hati, Manuver Sri Mulyani Disoroti: Dia Terlalu Dipercayai oleh Jokowi, Jadinya Sombong!

        Apabila hingga tiga bulan ke depan Koalisi Perubahan belum mengumumkan bakal cawapres dan deklarasi bersama maka terbuka kandidat lain yang bakal mengisi slot cawapres untuk Anies.

        Ray menyebutkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memiliki peluang besar untuk dipinang.

        Baca Juga: Nyalahin Covid-19 Lagi, Enggak Masuk Akalnya Larangan Bukber Pejabat ala Jokowi: Wajar Jadi Bahan Gibah Rakyat

        Apalagi Tim Kecil juga beberapa kali menyebut nama eks Menteri Sosial itu sebagai kandidat dan tertarik untuk menggaet kader Nahdlatul Ulama sebagai cawapres.

        Baca Juga: Kelakuan Pejabat Era Jokowi, Alphard Bisa-bisanya Memasuki Apron Bandara Demi Menjemput Sri Mulyani: Enak Banget Ya

        "Jika sampai Juni tidak juga ada pengumuman AHY sebagai cawapres Anies, maka peluang Khofifah untuk dipilih makin kuat dan potensial," bebernya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: