Anies Terang-terangan Ungkap Menjalin Kedekatan dengan AHY, Fix Maju Bareng di 2024?
Anies Baswedan mengaku sudah lama memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) itu mengungkap hal tersebut seusai berbuka puasa bersama di Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3).
"Kalau bicara dekat, dari dahulu memang dekat. Insyaallah selalu dekat di hati," katanya.
Anies merupakan bacapres yang diusung tiga partai politik, yakni NasDem, Demokrat dan PKS. Tiga parpol itu telah menandatangani piagam koalisi perubahan untuk persatuan (KPP).
Salah satu poin dari kesepakatan itu, yakni tentang kewenangan Anies menunjuk sosok calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.
Baca Juga: Khofifah Out, JK Ungkap Sosok Ini Jadi Cawapres yang Cocok dengan Anies Baswedan
"Biarkan berproses dahulu, ada tim kecil yang akan terus membahas kriteria yang ada," kata Anies ketika ditanya sosok bakal calon pendampingnya.
Sejumlah tokoh politik nasional hadir pada acara yang diinisiasi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tersebut, di antaranya, AHY, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar.
Bakal calon presiden atau bakal calon wapres dan partai politik masih punya waktu untuk menggodok pasangan yang akan didaftarkan mengikuti Pilpres 2024.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan bacalon wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Baca Juga: Cuma Anies yang Berani Maju dan 'Ditelanjangi' Sana-sini, Capres Lain Kemana?
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri