Padahal Sudah Ada Larangan, Menterinya Jokowi Malah Kelihatan Bukber dengan Kubu Anies Baswedan
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mendapatkan sorotan karena kehadirannya dalam acara buka puasa bersama alias buker di DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2023).
Bukan tanpa sebab, Airlangga disinyalir telah melanggar aturan yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Aturan tersebut mengenai seorang pejabat negara tak boleh mengikuti acara bukber saat Ramadan di Indonesia. Namun usut punya usut, Airlangga memang hadir dalam kapasitasnya sebagai ketua umum dari DPP Partai Golkar.
Selain Airlangga, bukber tersebut dihadiri Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 M Jusuf Kalla, bacapres Anies Rasyid Baswedan, Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al-Habsyi, dan petinggi partai lain. Namun, dari semua yang hadir hanya Airlangga yang memiliki jabatan penting di eksekutif.
Seusai bukber, Airlangga Hartarto mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri Partai Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terbuka dengan partai politik lain yang ingin bergabung. Airlangga menjadi orang yang kerap menyuarakan terbentuknya sebuah koalisi besar.
"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia. Jadi, kita tunggu tanggal mainnya," ujar Airlangga di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu malam WIB.
Baca Juga: Bukber Pejabat Masih Dilarang, Jokowi Macam Membuktikan Rezimnya Anti-Islam
Ia juga pernah mengungkapkan akan adanya "KIB plus-plus", yang menjadi kode adanya partai politik lain yang akan bergabung. Ajakan tersebut juga pernah disampaikannya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.
Dua dari tiga partai politik di KIB diketahui datang dalam acara buka puasa bersama yang digelar Partai Nasdem. Airlangga dan Wakil Ketua Umum PPP, Rusli Effendi, datang dalam acara tersebut.
Menurut Airlangga, Partai Golkar dan Partai Nasdem merupakan sahabat yang berasal dari naungan yang sama. Meski saat ini terdapat sekat berbentuk KIB dan Koalisi Perubahan, dia melanjutkan, hal tersebut tak menghalangi komunikasi keduanya.
"Ini salah satu bentuk keterbukaan dan kehangatan Pak Surya dengan Ketua Umum Partai Golkar dan antara kami tidak merasa ada sekat. Walaupun partainya sudah berbeda, persahabatan terus berjalan," ujar Airlangga.
"Kalau koalisi sama-sama punya koalisi, tentu dengan koalisi yang sama komunikasi menjadi hal yang penting di dalam politik dan keterbukaan komunikasi. Ini yang kita juga jaga agar seluruh proses politik itu berjalan dengan baik," kata Airlangga menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: