Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Salat Berjemaah, Posisi Imam dan Makmum Ada di Mana? Ustaz Adi Hidayat Jawab Begini

        Salat Berjemaah, Posisi Imam dan Makmum Ada di Mana? Ustaz Adi Hidayat Jawab Begini Kredit Foto: Unsplash/mgstudyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keutamaan salat berjemaah ialah dilipatgandakannya pahala hingga 27 kali daripada salat sendiri. Baik laki-laki maupun perempuan, posisi imam dan makmum saat salat berjemaah memiliki aturan tersendiri. Lantas, bagaimana cara menyusun saf salat yang baik dan benar ketika berjemaah?

        Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa ada enam pola saf salat berjemaah. Pola tersebut berkaitan dengan jenis kelamin imam, jenis kelamin makmum, dan jumlah makmum. Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai posisi imam dan makmum dalam salat berjemaah.

        1. Satu Imam Laki-Laki dan Satu Makmum Laki-Laki

        Jika imamnya laki-laki berjemaah dengan satu makmum laki-laki, imam tersebut berdiri di sebelah kiri, sedangkan makmum di sebelah kanan.

        Baca Juga: Posisi Kaki saat Salat Jemaah Harus Rapat dan Lurus? Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Godaan Setan Ketika Salat

        "Imam lebih maju sedikit dibandingkan makmum. Tidak usah ada jarak, dempet saja. Khusus untuk laki-laki dan laki-laki, posisi imam sedikit lebih maju," ungkap Ustaz Adi Hidayat dalam YouTube Ceramah Pendek, disimak pada Senin, 27 Maret 2023.

        2. Imam Laki-Laki, Makmum Laki-Laki lebih dari Dua Orang

        Jika satu imam laki-laki berjemaah dengan makmum laki-laki berjumlah lebih dari dua orang, posisi imam berada di depan makmum. Sementara itu, makmum yang berada di belakang imam membentuk keseimbangan. Misalnya jika makmum berjumlah tiga orang, posisinya ialah satu orang makmum berdiri tepat di belakang imam, lalu dua makmum lainnya berdiri menyeimbangkan di sebelah kanan dan kirinya.

        "Kalau datang lagi satu orang, yang paling utama ambil posisi kanan dulu, datang satu lagi baru isi di bagian kiri. Ada yang ke kanan, ada ke kiri. Nah begini seterusnya, buat keseimbangan kanan-kiri-kanan-kiri sampai seimbang. Jadi jangan ke kanan saja, jangan ke kiri saja," lanjutnya.

        3. Imam Laki-Laki, Makmum Perempuan

        Jika salat berjemaa dilakukan oleh imam laki-laki dan makmum perempuan, bagaimana posisinya? Berbeda dengan laki-laki dan laki-laki, posisi imam dan makmum untuk laki-laki dan perempuan tidak bersebelahan, tetapi imam di depan dan makmum tepat di belakangnya.

        "Misalnya ayah menjadi imam, ibu menjadi makmum, posisi (ibu) tepat di belakang imam," kata UAH lagi.

        4. Imam Laki-Laki, Makmum Laki-Laki dan Perempuan

        Aturan selanjutnya mengenai salat berjemaah dengan makmum campuran antara laki-laki dan perempuan. Posisi imam dan makmum laki-laki tetap saling bersebelahan. Sementara itu, makmum perempuan berdiri di saf belakang imam.

        5. Imam Perempuan, Satu Makmum Perempuan

        Kemudian, jika imam dan makmum sama-sama perempuan, posisinya menjadi sejajar.

        "Imam dan makmum berdiri sejajar. Imam di kiri, makmum di kanan. Tidak ada yang lebih maju," pungkas UAH. 

        Baca Juga: Sudah Laksanakan Salat Witir, Apakah Masih Bisa Tahajud? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

        6. Imam Perempuan, Makmum Perempuan Lebih dari Satu

        Posisi makmum mengapit imam. Jika jumlah makmum bertambah, didahulukan mengisi posisi kanan terlebih dahulu, lalu sebelah kiri.

        "Posisi makmum seimbang seluruhnya. Imam tetap di tengah dan tidak perlu maju," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: