Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Beri Tanggapan Menohok Soal Larangan Buka Bersama dari Presiden Jokowi

        Rocky Gerung Beri Tanggapan Menohok Soal Larangan Buka Bersama dari Presiden Jokowi Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan analisisnya mengenai larangan berbuka puasa bersama (bukber) yang diterapkan oleh Presiden Jokowi.

        Menurut Rocky, peraturan ini justru membuat Presiden Jokowi terlihat tidak memiliki argumen yang sesuai nalar.

        "Ini satu tanda sosiologis pertama ketidakpercayaan publik itu naik terus, jadi apa pun yang diucapkan sebagai argumen dari Presiden Jokowi dan cunguk-cunguknya ini, cunguk artinya orang yang terus-menerus menjilat Pak Jokowi dengan melakukan semacam revisilah koreksi, klarifikasi, tetap yang disasar presiden Jokowi. Karena ini soal larangan berbuka puasa yang secara tradisional dianggap sebagai upaya untuk mengakrabkan persahabatan, kekeluargaan," ujar Rocky dalam video yang diunggah di akun YouTube, dikutip pada Senin (27/3/2023).

        Baca Juga: Diduga Mobilnya Masuk Apron Bandara, Ini Ucapan Pedas Rocky Gerung Kepada Sri Mulyani

        Merujuk pada kebijakan yang dimaksud, sebelumnya, larangan berbuka puasa bersama tidak secara khusus diperuntukkan bagi ASN, namun setelah mendapat atensi publik, larangan tersebut dikoreksi menjadi larangan berbuka puasa bersama bagi ASN dengan alasan terkait penyebaran pandemi Covid-19 dan mencegah terjadinya pamer harta.

        "Argumen yang diucapkan pemerintah itu yang enggak masuk akal," kata Rocky.



        Rocky menambahkan, Jokowi saat ini tidak memiliki kemampuan dan kekuasaan untuk memberi argumentasi yang masuk akal. Hal ini memicu terjadinya perdebatan di ruang publik.

        Baca Juga: Diduga Mobilnya Masuk Apron Bandara, Ini Ucapan Pedas Rocky Gerung Kepada Sri Mulyani

        "Kita balik lagi pada ketidakmampuan kekuasaan ini untuk memberi argumentasi. Kalau dia mulai bikin larangan apapun tapi dengan argumen yang masuk akal, jadi orang bikin perbandingan bahwa apa yang seperti diucapkan dengan larangan buka puasa. Kendati kemudian dikoreksi hanya buat pejabat. Buat ngetes reaksi umat Islam? Buat ngetes bahwa dukungan Jokowi masih ada? Semua itu berantakan akhirnya," tegas Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: