Mantan Presiden Perintahkan Orang-orang Rusia Konsumsi Konten-konten Hiburan Barat Secara Gratis
Warga Rusia harus mengunduh secara gratis film, musik, dan konten lainnya dari perusahaan-perusahaan hiburan Barat yang telah meninggalkan negara ini karena konflik di Ukraina, kata mantan Presiden Dmitry Medvedev.
Perusahaan-perusahaan yang telah berhenti atau menghentikan operasinya di Rusia selama setahun terakhir termasuk raksasa industri film Disney, Warner Bros, Universal, Paramount, dan Sony, serta layanan streaming seperti Netflix, Spotify, Megogo, dan Amazon Prime Video.
"Anda tahu? Temukan pembajak yang tepat dan unduh semuanya dari mereka," kata Medvedev kepada para jurnalis pada Sabtu, ketika ditanya tentang bagaimana konten buatan luar negeri yang saat ini tidak tersedia di Rusia karena sanksi dapat diakses.
"Jika mereka meninggalkan kami --Netflix dan lainnya-- maka kami akan mengunduh semua ini dan menggunakannya secara gratis. Saya juga akan menaruhnya di mana-mana secara online untuk memberikan kerusakan maksimum. Kerusakan maksimum sehingga mereka bangkrut," terang Medvedev.
Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan bahwa sebagai seorang profesional hukum, ia selalu bersikap negatif terhadap pembajakan dan lebih memilih untuk membayar lebih untuk mendapatkan konten, bahkan ketika orang-orang di sekelilingnya mengatakan bahwa konten tersebut bisa dengan mudah diunduh secara online.
Hollywood telah meninggalkan Rusia satu tahun yang lalu, namun box office negara ini baru saja mencetak rekor sepanjang masa: Bagaimana ini bisa terjadi? Hollywood meninggalkan Rusia satu tahun yang lalu, tapi box office negara ini baru saja mencetak rekor sepanjang masa: Bagaimana ini bisa terjadi?
"Tapi sekarang saya memperlakukan ini sesuai dengan prinsip 'Anda mendapatkan apa yang Anda minta'. Biarkan mereka merugi," jelasnya.
Medvedev juga mengatakan bahwa pihak berwenang Rusia baru-baru ini mendiskusikan kemungkinan untuk mencabut beberapa hak non-properti penyedia konten asing di negara ini.
Netflix, yang disebutkan oleh mantan presiden tersebut, kehilangan 700.000 pelanggan setelah menarik diri dari Rusia pada bulan April lalu. Penurunan pelanggan pertama dalam lebih dari satu dekade ini membuat saham platform streaming ini anjlok sebesar 37%, yang menyebabkan kerugian besar-besaran pada kapitalisasi pasar sebesar $40 miliar.
Pada bulan Mei, Disney memperkirakan bahwa mereka kehilangan $195 juta hanya karena menutup Disney Channel di Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: