Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bagi-bagi Amplop Dikaitkan Momen Berebut Kursi Jokowi, Kubu Megawati Semakin Disoroti: Ambil Uangnya, Jangan Coblos Partainya

        Bagi-bagi Amplop Dikaitkan Momen Berebut Kursi Jokowi, Kubu Megawati Semakin Disoroti: Ambil Uangnya, Jangan Coblos Partainya Kredit Foto: Twitter/Partai Socmed
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PDI Perjuangan terus mendapatkan kritikan tajam karena ketahuan membagi-bagikan amplop kepada jamaah masjid di Jawa Timur.

        Masyarakat menduga bahwa hal tersebut merupakan bagian dari strategi untuk mendapatkan hati dari wong cilik.

        Baca Juga: JK Melobi-lobi, Anies Baswedan Harus Menjadi Next Jokowi

        Banyak diantaranya yang mempertanyakan mengapa hal tersebut bisa terjadi, apalagi setelah munculnya pengakuan bayar zakat di Elite Megawati.

        "Ngasih zakat gak salah, yang salah amplopnya logo partai. Apa salahnya pakai amplop putih polos kalau mau ngasih zakat," tulis @rizal39.03

        "Kubu dia yang larang2 politik di masjid, dia juga yang jilat ludah. Kalau mau zakat niatnya aja udah salah tong, tangan kanan aja gak boleh lihat. Ini lagi di tongolin muka di amplop," tegas @ddrhndr

        "Ambil uangnya jangan pilih calon dari partainya," kata @iben1091.

        Baca Juga: Enggak Tolak Kedatangan Timnas Israel, Anak Buah Jokowi Sepertinya Mulai Ngelawan Tuannya Sendiri

        Diketahui, DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Said Abdullah membantah telah melakukan politik uang.

        Said Abdullah menegaskan pembagian amplop berlogo PDIP yang berisikan uang Rp300 ribu kepada warga di masjid, diniatkan olehnya untuk pembayaran zakat mal dan bukan bertujuan sebagai politik uang. "Itu zakat gua, salah ngasih zakat?" kata Said dikutip dari moots.suara.com

        Baca Juga: Konsekuensi Ditunjuk FIFA, Jokowi Terkait Isu Piala Dunia U20: Saya Menjamin Keikutsertaan Israel...

        Karena hal tersebut, ketua Bawaslu, Rahmat Bagja angkat suara. Ia mengatakan bahwa para kader partai politik tidak boleh membagikan uang dengan memuat logo partai mereka.

        "Di perbaiki ke depan, kalau membagikan zakat jangan pakai lambang partai,” ujar Rahmat Bagja

        Baca Juga: Desakan Tolak Datangnya Israel Akhirnya Ditanggapi, Begini Sikap Jokowi: Kita Teguh Dukung Palestina

        Unggahan tersebut sontak menuai beragam komentar hingga sindiran dari para warganet yang melihat video pembagian amplop berlogo PDIP.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: