Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bahas Transaksi Janggal Jajaran Sri Mulyani, PDIP Singgung Reshuffle dari Jokowi: Semoga Pak Mahfud MD...

        Bahas Transaksi Janggal Jajaran Sri Mulyani, PDIP Singgung Reshuffle dari Jokowi: Semoga Pak Mahfud MD... Kredit Foto: PDIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elite Politikus PDI Perjuangan, Johan Budi memberikan kode soal adanya reshuffel alias perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

        Hal tersebut menurutnya bisa terjadi kepada Mahfud MD menyusul keributannya dengan Sri Mulyani.

        Baca Juga: Enggak Heran Jokowi Saja Dibuat Pusing, PDIP Emang Harus Siap Melawan Arus: Jangan Ikut Selera Pasar

        Dirinya mengatakan bagaimana Jokowi tak suka melihat anak buahnya ribut-ribut depan masyarakat umum.

        "Saya pernah jadi jubir Pak Jokowi. Pak Jokowi itu paling gak suka sama menteri yang berdebat di luar, langsung di reshuffle sama dia," kata Johan Budi kepada Mahfud di rapat dengar pendapat umum di Komisi III, Rabu (29/3/2023).

        Johan sendiri berharap hal tersebut tidak terjadi kepada Mahfud yang kekinian tengah disorot setelah mengungkap dugaan transaksi janggal Rp 349 triliun.

        Ia mendoakan Mahfud tidak dicopot imbas dari hiruk pikuk berkaitan transaksi Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan.

        "Tentu saya berdoa dan saya mengagumi Pak Mahfud, Pak Mahfud tidak di-reshuffle gara-gara ini. Saya kenal betul Pak Mahfud ini orangnya lurus, sangat berani," kata Johan.

        Baca Juga: Menguliti Tubuh Sesama Menterinya Jokowi, Mahfud MD Disoroti: Dia Macam Udah Menjadi Oposisi...

        Sebelumnya, Johan menyoroti masa jabatam anggota DPR yang hanya lima tahun dalam satu kali periode. Ia juga menyoroti masa jabatan Mahfud sebagai Menko yang tidak ada jaminan bebas dari reshuffle.

        Sorotan itu disampaikan Johan untuk mengingatkan anggota DPR dan Mahfud untuk tidak saling ancam-mengancam, kendati memiliki kekuasaan dan jabatan.

        "Karena sekali lagi jadi anggota DPR cuma 5 tahun itu pun kalau enggak di-PAW. Jadi menkopolhukam juga gitu Pak Mahfud, belum tentu 5 tahun lho. Kalau di-reshuffle? Apalagi ada ramai-ramai gini," kata Johan.

        Baca Juga: Surat Jokowi Tak Mempan, Keputusan Berat Menghampiri Indonesia: Kita Dianggap Tak Mampu oleh FIFA

        Johan Budi mengingatkan agar Menkopolhukam Mahfud MD dan para koleganya di Komisi III untuk tidak saling mengancam dan gertak-menggertak.

        Diketahui ancam-mengancam itu terjadi antara anggota DPR dan Mahfud berkaitan dengan transaksi Rp 349 triliun. Kekinian di dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU), Mahfud menantang balik.

        "Saya mengingatkan kepada kita semua, apakah itu anggota DPR Komisi III maupun yang di depan kita ini Menkopolhukam, kepala PPATK semua itu punya kotoran, pak. Punya sisi gelap. Mungkin ketika kita berkuasa, tidak ada yang berani mengusik-usik itu," tutur Johan.

        Johan sendiri mengaku bersyukur atas rekam jejaknya yang pernah bekerja di lembaga yang mengetahui track record gelap banyak pihak.

        "Saya, alhamdulillah, diberi kesempatan bekerja di lembaga yang saya jadi tahu banyak tentang kotoran-kotoran orang lah, tapi itu saya simpan," kata mantan Juru Bicara KPK ini.

        Baca Juga: Mencengangkan! Tolak Timnas Israel Bertanding di Indonesia, PDIP Disebut Melecehkan Seorang Jokowi: 'Politik Ya Politik, Sport Ya Sport!'

        "Jadi saya meminta teman-teman di Komisi III jangan mengancam-ancam. Pak Mahfud juga jangan mengancam-ancam," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: