Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mahfud MD Terang-terangan Sebut DPR Makelar Kasus, Johan Budi Minta Klarifikasi

        Mahfud MD Terang-terangan Sebut DPR Makelar Kasus, Johan Budi Minta Klarifikasi Kredit Foto: PDIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pada Rabu (29/3/2023) lalu. Rapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD tersebut membahas informasi Laporan Hasil Analisis (LHA) PPATK atas permasalahan di Kemenkeu.

        Dalam rapat tersebut, Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi SP sempat mengingatkan semua yang ada dalam ruangan Komisi III supaya tidak saling mengancam satu sama lainnya.

        Hal ini berkaitan dengan pernyataan Mahfud MD yang menyebut 'DPR Markus' atau makelar kasus. Johan sempat mengaku prihatin dengan pernyataan Mahfud tersebut yang dianggap menyudutkan posisi DPR di mata masyarakat.

        Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Transaksi Janggal Kemenkeu, Johan Budi Malah Ingatkan Reshuffle: Pak Jokowi Paling Nggak Suka Menteri yang...

        "Ini, pak. Di media ini langsung ada judul 'Mahfud MD: DPR Markus'. Ini orang kalau baca judul doang kan damage lagi ini, pak. Sudah (DPR) persepsinya jelek, saya sekarang jadi politisi juga, jadi kena juga. Padahal saya enggak ngapa-ngapain juga nih, Pak Mahfud," kata Johan Budi di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

        Selain Johan, Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni dalam rapat tersebut juga meminta Mahfud MD untuk mengklarifikasi pernyataannya. Menurutnya, memang sebagai anggota DPR maupun politisi harus siap untuk dihujat oleh masyarakat. Namun ia menyayangkan narasi 'DPR: Markus' di media sosial tersebut.

        Baca Juga: Rapat dengan Mahfud MD Cuma Menghasilkan Rapat Lanjutan, Pengamat Pertanyakan Keseriusan DPR: Mereka Tidak Mendukung Pemberantasan Korupsi!

        "Kita ini memang Pak Arteria pernah ngomong nih, kalau kita di partai politik dan anggota DPR terutama politisi, di-bully sudah pasti. Tapi minimal kalau narasinya jadi Markus, kan jadi enggak enak. Walaupun tadi Pak Mahfud sudah menjelaskan tentang Markus (periode) terdahulu, bukan yang sekarang," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: