Google Luncurkan Alat Baru dalam Bahasa Indonesia untuk Evaluasi Informasi Lebih Lanjut
Jelang Hari Cek Fakta Internasional, Google meluncurkan dua alat baru dalam bahasa Indonesia untuk membantu jurnalis dan masyarakat dalam mengevaluasi informasi dan memahami asal muasalnya. Fitur baru yang diluncurkan di Indonesia ini dikenali sebagai fitur "Tentang hasil ini".
"Kami mendesain sejumlah fitur untuk memberikan konteks lebih lengkap kepada pengguna selama menggunakan layanan kami, agar mereka mengetahui berbagai perspektif yang ada sebelum memutuskan mana yang ingin didalami lebih lanjut," tulis Google dalam keterangannya pada Jumat (31/3/2023).
Untuk menggunakannya baik saat melakukan penelusuran dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia, pengguna Google akan melihat tiga titik di samping sebagian besar hasil di Google Search. Pengguna dapat mengetuk tiga titik tersebut untuk mempelajari lebih lanjut asal muasal informasi yang pengguna lihat dan bagaiman sistem Google dapat menganggapnya berguna bagi kueri pengguna.
Baca Juga: Startup Rantai Pasok Baskit Kantongi Dana Segar US$1,5 Juta
"Dengan konteks tambahan ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang situs yang ingin Anda kunjungi dan hasil yang paling bermanfaat bagi Anda," terang Google.
Alat baru riset lainnya yang diluncurkan dengan tujuan untuk membantu jurnalis dan akademisi, Google telah meluncurkan Pinpoint.
Dalam hal ini, dari proyek investigatif jangka panjang yang menguak kejahatan hingga analisis berita hangat tentang keputusan penting yang dibuat pengadilan, jurnalisme berkualitas sering harus mengandalkan banyak sekali dokumen, gambar, dan rekaman audio. Reporter pun tidak jarang dihadapkan pada pilihan sulit untuk melakukan semua sendiri walau butuh waktu berminggu-minggu, membuat tim, atau mencoba menulis program untuk mengorek data.
"Pinpoint merupakan alat riset untuk membantu jurnalis dan akademisi menjelajahi dan menganalisis koleksi dokumen dalam jumlah besar. Dengan alat ini, Anda dapat meng-upload dan menelusuri ratusan ribu dokumen, gambar, email, catatan yang ditulis tangan, dan file audio untuk mencari kata atau frasa, lokasi, organisasi, dan orang tertentu," jelas Google.
Melalui Pinpoint, pengguna dapat berkolaborasi dengan rekan dengan membagikan akses ke koleksinya, menyoroti teks, dan membagikan link ke dokumen atau seleksi teks tertentu. Pinpoint juga dapat membantu pengguna untuk menggunakan file teks, audio, dan video dengan menyediakan fitur pengenalan karakter optis (OCR), transkripsi, penelusuran, dan pengenalan entitas, baik orang, organisasi, dan lokasi).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: