Startup rantai pasok berbasis di Indonesia, Baskit baru-baru ini telah mengumumkan bahwa perusahaan berhasil mengantongi dana segar senilai US$1,5 juta dalam putaran pendanaan modal awal (pre-seed) yang dipimpin oleh Forges Ventures dengan co-investment dari Sketchnote Partners, DS/X Ventures, Prasetia Ventures, serta beberapa angel investors global dan regional lainnya.
"Kami sangat senang memimpin putaran pendanaan pre-seed Baskit, kami melihat potensi besar dalam misi mereka untuk memberdayakan rantai pasok tradisional di Indonesia. Indonesia tetap menjadi salah satu ekonomi yang paling dinamis di wilayah ini, dan meskipun adanya ketidakpastian global, kami sangat bersemangat melihat potensi jangka panjang pasar ini. Dengan menjembatani kesenjangan antara teknologi dan perdagangan tradisional, Baskit siap mengubah industri, memulihkan bisnis, dan mendorong pertumbuhan bagi jutaan UMKM," tutur Partner di Forge Ventures Tiang Lim Foo dikutip dari pernyataannya pada Jumat (31/3/2023).
Tiang menegaskan bahwa Forges Ventures percaya pada visi Baskit dan yakin bahwa pendekatan inovatif yang dijalankan Baskit dapat mendorong perubahan yang berkelanjutan dan membuka peluang baru bagi semua pemangku kepentingan dalam ekosistem distribusi. Sebagai startup rantai pasok, Baskit menawarkan teknologi pemanfaatan kekuatan rantai pasok trasisional di Indonesia.
Baca Juga: Startup Biofarmasi Etana Dapat Pendanaan dari DEG, East Ventures, dan Investor Global Lain
Rencananya Baskit akan menggunakan dana segar yang didapatnya untuk terus berinvestasi dalam hal teknologi serta mengembangkan tim praktisi industri agar dapat lebih melayani rantai distribusi konsumen Indonesia serta mempercepat kemitraan dengan mengutamakan prinsipal merek.
"Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memperluas jangkauan geografis kami di Jawa Barat dan Jawa Tengah, sambil menghadirkan pemimpin yang relevan untuk meningkatkan teknologi kami dan menyelesaikan jalur kerja sama merek dan distributor yang direncanakan untuk H2 2023," terang CEO Baskit Yann Schuermans.
Baskit melihat bahwa rantai distribusi tradisional di Indonesia seringkali kurang efektif pada lapisan tengahnya sehingga menghasilkan banyak kendala, termasuk stock-out produk, kurangnya kelengkapan data, serta kerugian rantai pasok dikarenakan masalah kadaluwarsa. Terkait ini, Baskit percaya adanya peluang efisiensi pada penguatan distributor dan grosir yang membentuk lapisan-lapisan dengan dukungan komersial serta teknologi.
Selain memanfaatkan pasar yang besar, peluang baru juga banyak tersedia dengan menjadi mitra teknologi pilihan untuk bisnis-bisnis yang berada di wilayah pasa tradisional sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas, termasuk dalam melayani konsumsi pedesaan dengan lebih baik dan mempromosikan inklusi keuangan di bisnis distribusi serta pedagang yang sebelumnya tidak terjamah.
"Harapan kami adalah menjadi penyedia rantai pasok terkemuka di Indoensia dengan memelihara ekosistem yang kolaboratif, termasuk mempercepat infrastuktur dan hubungan yang telah ada selama beberapa dekade. Pascacovid, kami melihat adanya penurunan penjualan di e-commerce dikarenakan sarana offline yang kembali pulih, bahkan ada yang harus tutup akibat pandemi. Usaha yang masih bertahan harus dihadapkan dengan keadaan new normal yang memunculkan perubahan perilaku konsumen dengan tekanan rantai pasok seperti inflasi. Kami yakin bahwa dengan dukungan dari platfor Baskit, kami dapat memainkan peran dalam memulihkan perdagangan tradisional dan membuka jalan bagi rantai pasok yang lebih sehat di berbagai sisi," ujar Yann.
Sejak resmi dilincurkan pada November 2022, Baskit mengklaim telah mengalami pertumbuhan pesat dengan adanya peningkatan dua kali lipat setiap bulannya. Perusahaan pun melakukan pendekatan yang kuat di wilayah regional dengan berfokus pada kota-kota utama. Sementara operasi intinya terus berkembang, perusahaan juga berfokus dalam menjalin kemitraan penting dengan pemilik merek dan distributor untuk meningkatkan rencana ekspansi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Advertisement