Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Israel, Erick Thohir Singgung Tragedi Kanjuruhan Terkait Surat FIFA ke Jokowi

        Bukan Israel, Erick Thohir Singgung Tragedi Kanjuruhan Terkait Surat FIFA ke Jokowi Kredit Foto: YouTube Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyinggung soal tragedi Kanjuruhan dan bukan Israel terkait isi surat FIFA kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Erick Thohir mengemukakan hal itu setelah melaporkan hasil pertemuannya dengan Presiden FIFA di Doha, Qatar, kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (31/3/2023).

        Menurut Erick Thohir, surat dari Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Jokowi membicarakan salah satunya soal standardisasi keamanan.

        "Kalau di surat, saya pengertiannya di situ FIFA bicara transformasi lagi. FIFA menyiapkan tim untuk transformasi sepak bola salah satunya memang waktu (insiden) Kanjuruhan itu isu standardisasi dari pada keamanan," ujar Erick Thohir saat memberikan keterangan pers di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta.

        Meski membahas soal standardisasi keamanan, Menteri BUMN ini mengaku tidak melihat langsung isi surat Presiden FIFA.

        Di sisi lain, Presiden Jokowi telah menginstruksikan dua hal untuk segera dilakukan PSSI, salah satunya menyelesaikan peta biru transformasi sepak bola nasional.

        Lalu, Jokowi juga menginstruksikan agar Erick kembali membuka pembicaraan dengan FIFA agar Indonesia tidak dikenakan sanksi terberat.

        Diketahui, sanksi terberat yang kemungkinan FIFA berikan yakni tidak berkompetisi dalam kejuaraan mana pun di tingkat dunia, seperti pada tahun 2015.

        Dari instruksi Presiden tersebut, Erick menilai bahwa FIFA mementingkan standar keamanan (security) dan keselamatan (safety) di enam stadion yang menjadi venue Piala Dunia U20 agar tidak terulang seperti pada tragedi Kanjuruhan.

        "FIFA mengecek lapangan yang enam dipakai ini (awalnya untuk Piala Dunia U-20, red) sesuai dengan standar atau tidak juga karena itu. Jadi, memang security dan safety menjadi penting. Kita sebagai host country juga security dan safety menjadi penting," katanya.

        "Ini menjadi hal yang sangat kita harus standardisasikan, yang namanya manajemen pertandingan, manajemen lapangan pertandingan itu harus menjadi hal-hal standar kalau memang kita mau menjadi transformasi," pungkas eks bos Inter Milan tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: