Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sulap Rugi Jadi Untung, Garuda Kantongi Laba Sebesar US$3,37 Miliar Sepanjang 2022!

        Sulap Rugi Jadi Untung, Garuda Kantongi Laba Sebesar US$3,37 Miliar Sepanjang 2022! Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menutup tahun 2022 dengan senyum sumringah. Pasalnya, maskapai penerbangan terbesar di tanah itu sukses mengantongi laba sebesar US$3,37 miliar atau setara dengan Rp55,97 triliun (asumsi kurs sebesar Rp14.977). Pencapaian tersebut tentunya sangat melegakan mengingat sepanjang tahun 2021, Garuda Indonesia menderita kerugian sebesar US$4,15 miliar.

        Moncernya kinerja laba perusahaan tidak dapat dilepaskan dari pengaruh pendapatan usaha yang menunjukkan peningkatan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa sepanjang tahun lalu, Garuda Indonesia mencetak angka pendapatan usaha sebesar US$2,10 miliar. Jika dibandingkan dengan perolehan sepanjang tahun 2021, terlihat ada kenaikan sebesar 57,11%.

        Baca Juga: Tingkatkan Layanan, Garuda Indonesia Sediakan Jalur Khusus Keimigrasian

        Melambungnya angka pendapatan usaha ditopang oleh penerbangan berjadwal, penerbangan tidak berjadwal, dan pendapatan lain-lain yang mencakup pemeliharaan dan perbaikan pesawat, pelayanan terkait penerbangan, serta jasa boga. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa ketiga segmen tersebut masing-masing menyumbang US$1,68 miliar; US$174,81 juta; dan US$ 235,29 miliar. 

        Perusahaan pelat merah itu ternyata juga memperoleh pemasukan dari restrukturisasi pembayaran dan restrukturisasi utang. Laporan keuangan menunjukkan, sepanjang tahun 2021, Garuda Indonesia tidak mencatatkan perolehan dana sepeser pun untuk kedua segmen tersebut. Namun, sepanjang tahun lalu, perusahaan itu membukukan keuntungan restrukturisasi pembayaran sebesar US$1,38 miliar dan pendapatan dari restrukturisasi utang sebesar US$2,85 miliar.

        Baca Juga: Naik 6,25%, Kalbe Farma Kantongi Laba Hingga Rp3,38 Triliun Sepanjang 2022

        Berbeda dengan laba dan pendapatan, beban usaha Garuda Indonesia justru mengalami pengikisan. Sepanjang tahun 2022, perusahaan milik negara itu menggelontorkan dana sebesar US$2,51 miliar alias 3,34% lebih sedikit dari pengeluaran sepanjang tahun 2021. Garuda Indonesia paling banyak mengeluarkan biaya untuk mendanai operasional penerbangan (US$1,49 miliar) dan pemeliharaan serta perbaikan (US$407,37 juta).

        Baca Juga: Melambung 402,08%, Laba Mitra Adiperkasa Sukses Sentuh Angka Rp2,10 Triliun!

        Sebagai informasi tambahan, Garuda Indonesia tercatat mempunyai aset senilai US$6,23 miliar yang terdiri atas aset lancar sebesar US$801,15 juta dan aset tidak lancar sebesar US$5,43 miliar. Perihal liabilitas dan ekuitas, perusahaan tersebut masing-masing mencatatkan angka senilai US$7,77 miliar dan -US$1,53 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: